Bolmong-Arena Debat Terbuka Kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong terlihat ramai oleh sorak sorai masing-masing pendukung paslon,dalam debat Paslon Nomor urut 2 Yisra Alhabsy dan Doni Lumenta atau disebut (Yusradon) kuasai arena debat,setiap pertanyaan panelis dan masing-masing paslon berhasil dijawab dan dijelasakan dengan jelas oleh paslon Yusradon.
Dalam sesi tanya jawab paslon,materi yang ditanyakan panelis terkait kesehatan terutama mengenai gizi buruk dan kesehatan anak, Yusradon memastikan akan menambah operasional petugas posyandu di desa agar pelayanan kepada anak maksimal.
Lanjut Yusra Alhabsy disamping itu dua sektor utama yang menjadi perhatian Yusra adalah pendidikan dan kesehatan, yang dianggap belum optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Bolmong.
Hal itu dipaparkan Yusra Alhabsy dalam sesi debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow, yang diselenggarakan oleh KPU Bolmong. Bertempat di Hotel Sutan Raja, Selasa (5/11/2024).
Yusra mengungkapkan bahwa akses pendidikan di Bolmong masih jauh dari kata memadai. Banyak anak-anak di wilayah ini yang belum mendapatkan jaminan pendidikan yang layak, terutama saat hendak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Menurutnya, keterbatasan ini berpotensi menghambat masa depan generasi muda Bolmong.
“Kami melihat bahwa masih banyak anak-anak di Kabupaten Bolmong yang tidak mendapatkan akses pendidikan tinggi karena faktor ekonomi dan keterbatasan sarana. Oleh karena itu, jika kami terpilih, kami telah menyiapkan program beasiswa untuk 500 anak Bolmong setiap tahunnya, agar mereka dapat melanjutkan studi hingga perguruan tinggi,” ungkap Yusra.
Paslon Yusradon juga menjelaskan bahwa program beasiswa ini nantinya akan difokuskan pada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi.
Dengan adanya program ini, Yusra berharap generasi muda Bolmong bisa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi dan membangun masa depan yang lebih baik.
Selain sektor pendidikan, Yusra juga menyinggung pelayanan kesehatan di Bolmong yang menurutnya belum memadai.
Ia mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat Bolmong yang belum mendapatkan akses kesehatan yang layak. Beberapa faktor seperti keterbatasan fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah dan kurangnya tenaga medis masih menjadi kendala utama.
“Akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bolmong belum sepenuhnya terpenuhi. Banyak warga yang belum memiliki jaminan kesehatan, dan ini adalah masalah serius yang perlu segera diatasi,” jelas Yusra.
Yusra juga menyoroti perlunya peningkatan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmong. Menurutnya, fasilitas kesehatan yang memadai sangat penting untuk memastikan setiap warga Bolmong mendapatkan layanan kesehatan yang optimal, tanpa harus bepergian jauh ke daerah lain untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Dalam pidatonya, Yusra berkomitmen untuk membawa perubahan nyata di Bolmong, terutama dalam pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Ia yakin, dengan dukungan dari masyarakat, visi dan misinya untuk memperbaiki sektor pendidikan dan kesehatan di Bolmong dapat terwujud.
“Kami ingin masyarakat Bolmong bisa merasakan perubahan yang nyata. Dengan adanya program beasiswa dan peningkatan layanan kesehatan, kami berharap bisa membantu menciptakan generasi yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera,” tuturnya. (Midi)