oleh

Pengeroyokan, Haris Tumbang Dengan Satu Tikaman

-Hukrim-27 Dilihat

Manado – Kasus pengeroyokan berujung maut kembali lagi terjadi, kali ini kejadian tersebut terjadi di ruas Jalan Walanda Maramis, tepatnya di depan Kantor Lurah Pinaesaan, Kecamatan Wenang. MHA alias Haris (27) warga Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan dua orang lainnya menderita luka cukup serius, yaitu RH alias Rico (20) warga Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua dan FN alias Fralen (20) warga Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang. Sabtu (15/06) sekitar 03.30 Wita.

Informasi yang dirangkum, awalnya sekitar 03.00 Wita, lelaki Rico dan temannya berinisial A berboncengan sepeda motor. Mereka berdua berpapasan dengan Fralen yang membocengkan perempuan berinisial G, di dekat tempat kos dari G, di Kelurahan Dendengan Dalam. Saat akan keluar lorong atau gang, Fralen dan perempuan G ini dihadang oleh Rico dan lelaki A. Hal itu memicu terjadinya salah paham antara Rico dengan Fralen. Disitu, Fralen lalu meminta perempuan G untuk turun.

Fralen kemudian menuju jalan Walanda Maramis, tapatnya di Kanaka. Namun, ternyata Fralen dikejar oleh Rico dan A hingga ke depan lorong Las Vegas. Diduga, ada dua teman Rico lainnya yang ikut mengejar Fralen. Di dalam lorong tersebut, Fralen bertemu dengan teman-temannya yang sedang nongkrong. Lalu ia memberitahukan bahwa dirinya dikejar empat orang yang mengendarai sepeda motor. Fralen Cs lalu mengejar balik Rico dan tiga temannya. Karena banyak yang mengejar, tiga teman Rico langsung tancap gas dan meninggalkan Rico seorang diri di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Rico kemudian melarikan diri ke arah kantor Lurah Pinaesaan. Namun akhirnya tertangkap oleh Fralen Cs. Di depan kantor tersebut, Rico dikeroyok oleh Fralen Cs menggunakan tangan kosong dan juga dengan senjata tajam, hingga mengalami delapan luka tikaman.

Dalam keadaan terluka, Rico berhasil merebut pisau dari salah satu pengeroyok. Disitu Riko menikamkannya ke arah Haris (salah seorang teman Fralen) tepat di dada kiri. Tikaman telak ini mengakibatkan Haris akhirnya meregang nyawa. Setelah itu Rico juga menikam Fralen yang mengakibatkan luka pada langit-langit mulutnya.

Dengan luka tusuk yang sudah bersimba darah Rico kemudian melarikan diri ke arah Paal Dua dan oleh teman-temannya dibawa ke Rumah Sakit Medical Center. Selanjutnya dirujuk ke RSUP Kandou. Sementara Haris dan Fralen dievakuasi teman-temannya ke Rumah sakit Pancaran Kasih.

Diketahui Fralen yang mengalami luka cukup serius akhirnya juga dirujuk ke RSUP Kandou. Namun, korban Haris yang sebelumnya mendapat perawatan nyawanya tidak tertolong dan selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara.

Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Tomi Oroh membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kasus ini masih dalam penyelidikan, penanganan dan pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” tandasnya. (Dwi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *