Sulut-Dalam rangka Pilkada Sulawesi Utara, Litbang Kompas melakukan survei terbaru terkait elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yaitu Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) dan Elly Engelbert Lasut-Hanny Jost Payouw (E2L-HJP).
Survei ini memberikan gambaran kekuatan elektoral masing-masing pasangan dalam menghadapi kontestasi politik di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di daerah Kepulauan Talaud yang merupakan kandang politik pasangan E2L-HJP.
Hasil Survei Litbang Kompas:
– Pasangan SK-DT : 65,7%
– Pasangan E2L-HJP : 34,3%
Analisis Hasil Survei:
1. Dominasi Pasangan SK-DT
Pasangan SK-DT meraih dominasi elektabilitas sebesar 65,7% dalam survei ini. Angka tersebut menunjukkan bahwa Steven Kandouw dan Denny Tuejeh mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat Sulawesi Utara, termasuk di wilayah Kepulauan Talaud yang merupakan basis dari lawan politik mereka.
Popularitas Steven Kandouw sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang telah dikenal dengan kinerjanya, serta Denny Tuejeh sebagai figur politik baru yang berasal dari Jenderal TNI mampu menarik simpati masyarakat, menjadi faktor utama kesuksesan mereka.
2. Kekalahan Telak Pasangan E2L-HJP di Kandang Sendiri.
Meskipun pasangan *E2L-HJP* berasal dari Kepulauan Talaud, hasil survei menunjukkan bahwa mereka justru tertinggal jauh dengan angka elektabilitas 34,3%.
Kekalahan telak di kandang sendiri ini menunjukkan bahwa masyarakat Talaud, yang sebelumnya menjadi basis politik E2L, tampaknya berpaling ke pasangan SK-DT. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekecewaan terhadap kepemimpinan E2L selama ini atau adanya pergeseran dukungan politik
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas.
a. Kinerja dan Citra Positif SK-DT.
Salah satu faktor penentu kemenangan SK-DT adalah citra positif yang dimiliki. Mereka dipandang sebagai pasangan yang solid dan menawarkan program kerja yang lebih realistis dan diterima oleh masyarakat. Steven Kandouw telah dikenal dengan kerja nyatanya selama mendampingi Gubernur Olly Dondokambey, sehingga rakyat mempercayainya untuk melanjutkan pembangunan di Sulut.
b. Kurangnya Daya Tarik E2L-HJP di Kepulauan Talaud.
E2L, yang selama ini dikenal sebagai bupati Dan tokoh politik dari Talaud, tampaknya mengalami penurunan popularitas di wilayah yang seharusnya menjadi kekuatannya. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya realisasi program yang dijanjikan selama masa kepemimpinannya sebelumnya, atau adanya perubahan preferensi politik masyarakat Talaud yang lebih tertarik pada pasangan SK-DT.
Kesimpulan
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) unggul dengan 65,7%, meninggalkan jauh pasangan Elly Engelbert Lasut-Hanny Jost Payouw (E2L-HJP) yang hanya memperoleh 34,3%.
Kekalahan pasangan E2L-HJP di daerah Kepulauan Talaud yang merupakan kandang mereka menegaskan bahwa dukungan elektoral mereka semakin menurun, sementara pasangan SK-DT terus memperkuat posisi mereka sebagai kandidat terdepan dalam Pilkada Sulawesi Utara. (*)