Redaksisulut, Boroko – Dalam upaya pencegahan dan mengurangi angka stunting yang ada dikabupaten Bolaang Mongondow Utara, menjadi program prioritas Nasional dan menjadi salah satu progran Nasional BKKBN provinsi Sulawesi Utara.
Pokja Ketahanan Keluarga BKKBN provinsi Sulawesi Utara Mauren J. Cesar, S.Sos menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi BKB Unggulan terkait percepatan penurunan stunting di desa Voa’a kecamatan Bintauna, Rabu (18/09/2024).
Monitoring dan evaluasi BKB unggulan yang dipusatkan di kantor desa Voa’a dihadiri oleh Kepala Dinas PPKBPPPA kabupaten Bolaang Mongondow Utara diwakili oleh Penata KKB Muda Rachma Dilapanga, SE.
Mauren J. Cesar, S.Sos dalam penyampaiannya, tujuan dilakukannya monitoring untuk melakukan pembinaan kader BKB HI serta bisa menambah pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengasuhan 100 hari pertama kehidupan.
BKB adalah kegiatan khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilakukan oleh sejumlah kader, BKB ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecederasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lainnya dengan anak balita.
Dengan program Bina Keluarga Balita (BKB), yaitu sebagai berikut :
– Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik maupun mental, intelektual, sosial, dan moral.
– Tidak langsung ditujukan kepada balita
– Meningkatkan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya “mengasuh dan mendidik anak balitanya”.
– Menggunakan APE (Alat Permainan Anak).
– Menitik beratkan perlakuan orang tua yang tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan.
– Membina tumbuh kembang balita.
Penyuluhan kepada orang tua meliputi semua materi pangasuhan tumbuh kembang anak (seluruh materi sesuai kelompok usia) diselesaikan dalam waktu 1 tahun (minimal 1 bulan sekali) menggunakan media interaksi sebagai sarana penyuluhan, melakukan rujukan bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang.
Kebijakan peningkatan pembangunan keluarga tentang pemahaman orang tua mengenai pentingnya keluarga dalam pengasuhan tumbuh kembang balita dan anak. Upaya yang dilakukan salah satunya melalui layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang meliputi aspek Kesehatan gizi, pengasuhan dan perlindungan. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD.
Turut hadir dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut Sangadi desa Voa’a Yuniman Kantohe, Ketua BPD Abdul Gafar Djangko, Ketua TP – PKK desa Voa’a Ny. Osna Kantohe Lantapa, S.Pd, Satgas stunting dan PLKB Bolmut. (R)