oleh

Desa Watudambo Dua Raih Predikat Desa Cinta Statistik Terbaik di Sulut, Bukti Kepemimpinan Visioner Joune Ganda dan Kevin Lotulung

-Berita, Minut-687 Dilihat

MinutKabupaten Minahasa Utara kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Desa Watudambo Dua, di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 25 Desa Cinta Statistik 2024.

Tak hanya itu, desa ini juga mengukir sejarah dengan meraih peringkat pertama se-Sulawesi Utara dalam penghargaan bergengsi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Penghargaan Desa Cinta Statistik diberikan kepada desa-desa yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam memanfaatkan dan mengelola data statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan yang efektif.

Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Watudambo Dua telah berhasil menjadikan data sebagai fondasi utama dalam pengambilan keputusan strategis.

Kepala Kecamatan Kauditan, Vilma J. Anthonie, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen di Desa Watudambo Dua. Kami berharap desa ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya dalam mengoptimalkan data statistik untuk kemajuan pembangunan,” ujarnya.

Aidil Adha Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, turut memberikan apresiasi atas pencapaian gemilang ini.

“Prestasi Desa Watudambo Dua adalah hasil dari sinergi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan BPS. Ini membuktikan bahwa data statistik yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak besar bagi pembangunan,” ungkapnya.

Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Minahasa Utara, tetapi juga memberikan motivasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan pengelolaan data statistik.

Dengan data yang akurat dan terpercaya, pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan dapat diwujudkan.

Kepemimpinan Joune Ganda dan Kevin Lotulung yang visioner semakin mengukuhkan Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah yang berkomitmen pada pembangunan berbasis data.

Prestasi ini menjadi salah satu bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait mampu menciptakan perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. (*/T3)