Minahasa,- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong bersama Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta melakukan kerja sama dalam membuat Pupuk dan Booster Cair Nanosilika Katrili, pembuatan pupuk tersebut sudah terbukti memberikan hasil positif terhadap produksi pertanian, khususnya komoditi tanaman tomat.
Hal ini, terungkap saat dilakukan tahapan panen tanaman tomat jenis Gustave hasil uji coba Pupuk dan Booster Nanosilika Katrili pada hari Kamis (31/10/2024) yang ikut, dihadiri Vice President Technology & Acceleration PT Pertamina (Persero) Ahmad Azhar, Tim Peneliti Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik UGM Ir Pri Utami MSc PhD IPM, DR Rer Nat Ronny Martien MSi, Teguh Triyana STP, Muhammad Fatih Fauzi, beserta Kelompok Tani Kaum Bapa GMIM Desa Tonsewer dan Kaum Bapa KGPM Tonsewer Kecamatan Tompaso Barat sebagai pengelola demplot uji coba.
Dalam sambutan General Manager PT PGE Area Lahendong Novi Purwono menyatakan bahan utama produksi Pupuk dan Booster Cair Nanosilika Katrili adalah produk samping dari panas bumi yang mengandung mineral berguna bagi perkembangan tanaman, hingga dapat menyuburkan tanah.
“Inisiasi yang baik ini tentunya tidak dapat dilakukam tanpa adanya kolaborasi dan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak, jadi bagi kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi panas bumi. Disinilah kepedulian PT PGE Area Lahendong kepada masyarakat sekitar area produksi energi panas bumi,” ujar Purwono.
Sementara, Tim Peneliti dari UGM Yogjakarta Pri Utami juga menjelaskan dimana produk samping energi panas bumi yang bermanfaat, setelah dibuat menjadi pupuk dan booster nanosilika, menjadi cairan dikocorkan di tanah atau disiram di tanah dan disemprotkan di tubuh tanaman.
Terkait hal tersebut, Pejabat Bupati Minahasa melalui Asisten II yang membidangi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Minahasa Drs Arody Tangkere mengapresiasi inovasi luar biasa terobosan PT PGE Area Lahendong yang mampu mendorong produksi pertanian para petani, hingga tanaman dapat tumbuh sehat dengan hasil panen berkualitas.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa menyampaikan terima kasih pada PT PGE Area Lahendong menjadi pelopor dalam memproduksi pupuk dan booster Nanosilika Cair Geothermal yang dinamakan Katrili,” ungkap Tangkere.
Kesempatan itu pula pada sesi tanya jawab , salahsatu Petani Desa Tonsewer Sonny Rori mengatakan selama proses pertumbuhan walaupun diganggu oleh kondisi cuaca tidak bersahabat akibat musim kemarau, penggunaan pupuk dan booster nanosilika cair Katrili, mampu mempertahankan tanaman untuk berproduksi.
Jujur saja, dengan menggunakan pupuk dan booster Nanosilika Cair Katrili, kualitas hasil produksi tomat sangat bagus. Termasuk hasil produksi yang dikirim ke Papua atas pesanan, tidak ada satupun yang alami kerusakan. Berbeda dengan hasil produksi menggunakan pupuk kimia atau lainnya. Terlebih lagi, jenis tanaman tomat gustave yang biasanya kecil, tapi dengan nanosilika cair, ternyata hasil produksi buah tomat menjadi besar, dan bisa bertahan lama ,” kata Rori yang sudah puluhan tahun menjad petani tomat.
Turut hadir, Camat Tompaso Barat, Kepala Desa setempat, mewakili Kapolsek Tompaso, Mewakili Kadis Pertanian,Mewakili Kadis Lingkungan Hidup, Rohaniawan Beserta Manajemen PT PGE Tbk Area Lahendong.(*Ber)