Minut-Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih predikat Kabupaten Terbaik se-Indonesia Tingkat Menengah dalam pengendalian inflasi.
Upaya Pemkab Minut dalam menekan laju inflasi berhasil memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperoleh pengakuan dari pemerintah pusat.
Sebagai apresiasi atas capaian tersebut, Kementerian Keuangan akan mengalokasikan dana Insentif Fiskal senilai Rp9,39 miliar bagi Pemkab Minut pada tahun 2025. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Minut, Edwin Nelwan, saat kunjungan kerja ke Kementerian Keuangan RI di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Selasa (12/11/2024).
Kunjungan tersebut disambut langsung Dirjen Perimbangan Keuangan Joko K, didampingi Analis Keuangan Pusat dan Daerah Kisnandar.
“Insentif fiskal ini diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja baik,” ungkap Nelwan mengutip pernyataan dari Joko.
Ia menjelaskan bahwa insentif fiskal dievaluasi berdasarkan beberapa indikator, termasuk penilaian kinerja tahun sebelumnya dan penilaian kinerja tahun berjalan. Untuk tahun 2023, Minut juga menerima insentif sebesar Rp15,39 miliar yang dialokasikan ke program-program pengendalian inflasi dan kesejahteraan masyarakat.
Di tahun 2024, alokasi insentif fiskal bagi Minut meningkat hingga Rp17,37 miliar, terdiri dari dana untuk pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk penggunaan produk dalam negeri dan percepatan realisasi belanja.
“Dana insentif fiskal ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur publik, peningkatan perekonomian, serta layanan pendidikan dan kesehatan, sesuai kebutuhan dan prioritas daerah,” tambah Nelwan. Ia juga menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil nyata, bukan sekadar klaim tanpa dasar.
“Saya harap warga Minut memahami bahwa ini adalah prestasi yang berdasarkan data dan fakta. Pasangan JG-KWL layak mendapat kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan di periode 2024-2029,” tandas Nelwan, yang selama ini dikenal vokal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di DPRD.
Sementara itu, calon petahana Bupati Minut, Joune Ganda (JG), menunjukkan kepeduliannya terhadap kestabilan harga dan daya beli masyarakat. Pada hari yang sama dengan kunjungan kerja dewan, JG bersama istrinya, Riziya Ganda Davega, menyambangi Pasar Airmadidi, pusat aktivitas ekonomi di Minut. Meskipun dalam masa cuti sebagai bupati, JG tetap memantau harga-harga di pasar untuk memastikan inflasi terkendali.
“Saya melihat langsung antusiasme masyarakat dalam berbelanja. Daya beli mereka tinggi dan ketersediaan barang pun mencukupi. Ini menunjukkan perekonomian Minahasa Utara yang sehat dan stabil. Dengan demikian, kita harus lanjutkan kepemimpinan JG-KWL untuk dua periode,” ujarnya.
Prestasi yang diraih Minut dalam pengendalian inflasi ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (*)