Tomohon – Sesuai surat edaran dari DPD I Partai Golkar Sulut nomor B-258/DPD-PG/SULUT/2019 yang ditandatangani oleh Ketua Christiany Eugenia Paruntu dan Sekretaris Tonny Lasut, dimana dalam surat tersebut menerangkan bahwa Partai Golkar Kabupaten/Kota harus membuka pendaftaran calon dari tanggal 11 November sampai 16 November 2019.
Dengan di bukanya pendaftaran tersebut, para politikus pun berbondong-bondong ikut mendaftarkan diri di Partai Golkar Tomohon. Namun ada hal menarik dalam pendaftaran itu. Para pejabat yang saat ini masih memangku jabatan di Pemerintahan kepemimpinan Walikota Jimmy Fidie Eman dan Syerly Adelyn Sompotan ikut ambil bagian mendaftarkan diri Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota di Sekretariat Pendaftaran Partai Golkar Tomohon.
Sehingga hal ini mengundang berbagai pertanyaan dari masyarakat,apakah ke 5 (lima) pejabat tersebut benar-benar terpanggil untuk membangun Kota Tomohon atau kah hanya meramaikan bursa politik dalam pencalonan pilkada Kota Tomohon tahun 2020.
Ketua DPW LSM Pijar Sulut James Tuju mengatakan bahwa ini merupakan fenomena politik,sebagai masyarakat bingung melihat saat ini sejumlah pejabat kota Tomohon berbondong-bondong mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon.
“Entah apa yang “Merasuki diri mereka itu”,ataukah ini adalah strategi politik, tapi kenapa harus pejabat ? walaupun itu jelas tertuang dalam UU bahwa setiap warga negara berhak memilih dan dipilih,” Ujar Tuju.
Dikatakan Tuju, ke lima pejabat itu tentunya harus meminta restu pada Pimpinan mereka (Walikota dan Wakil Walikota) jika ingin bertarung di pilkada 2020 nanti, sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.
Kelima pejabat yang telah resmi mendaftar di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kota Tomohon adalah,
1. Harold Lolowang (Sekretaris Derah Kota Tomohon)
2. Joice Taroreh (Kepala Dinas PUPR Kota Tomohon)
3. Geraldus Mogi (Kepala Badan Keuangan Kota Tomohon)
4. Dolvien Karwur ( Kepala Dinas Pendidikan Kota Tomohon)
5. Ronny Lumowa (Kepala Badan Kesbangpol Kota Tomohon)
(Oma)
Komentar