oleh

Diduga Alami Perampokan Disertai Penganiayaan, Lansia “Mandi Darah”

-Hukrim-123 Dilihat

Manado – Nasib malang dialami Welly Tangos (71) warga Kelurahan Bahu Lingkungan III Kecamatan Malalayang. Pasalnya, pria lanjut usia (lansia) ini diduga mengalami perampokan disertai penganiayaan, oleh seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang, tepatnya di Ruko Money Changer, Jumat (22/10) sekitar 09.15 Wita.

Salah satu saksi mata yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan mendengar suara korban meminta tolong.

“Saya melihat korban meminta tolong dan dari kepala mengeluarkan darah,” sebut dia.

Selanjutnya saksi memberikan pertolongan pertama kepada korban.

Diduga pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua.

“Ada pengendara kendaraan roda dua jenis matic, dari lokasi kejadian yang tampak terburu-buru”, ucap AM salah satu saksi mata yang sempat melihat ciri-ciri pelaku.

Korban saat ini dirawat intensif di RSUP Prof. RD Kandou dengan luka dibagian kepala, kedua tangan dan dada kiri diduga akibat benturan benda tumpul.

Sementara Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Belum diketahui motifnya, tapi sementara ini masih mengumpulkan barang bukti yang ada,” kata Laoli.

Menurutnya, anggota di lapangan sedang menunggu jika korban sudah sadarkan diri di rumah sakit, baru akan dimintai keterangan.

“Di CCTV jelas terlihat telah terjadi kekerasan penganiayaan terhadap korban, tapi untuk perampokan belum bisa dipastikan dan kerugiannya,” ujarnya.

Pantauan CCTV kata Laoli, terlihat pelaku satu orang dan belum ada konfirmasi dari keluarga terkait ada barang yang hilang.

“Pelaku diduga menggunakan benda tumpul untuk melakukan penganiayaan kepada korban,” pungkasnya.

Diketahui, kasus dugaan perampokan dan penganiayaan di lokasi Manado Inter Money Changer, Jalan Wolter Mongisidi, Bahu, Malalayang, Kota Manado, sementara dalam penanganan kepolisian yang melibatkan Polda Sulut dan Polresta Manado. (Dwi)