Bone Bolango-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango, Faisal Mohie, mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga pengawas pemilu dan masyarakat, untuk bersama-sama menolak serta melawan praktik politik uang.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang diselenggarakan oleh Bawaslu Bone Bolango, bertempat di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, pada Jumat (29/8/2025).
“Dalam forum ini, saya mengajak kita semua yang hadir untuk turut mengawasi dan menolak segala bentuk praktik politik uang. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Faisal dengan tegas.
Ia menilai bahwa praktik politik uang yang selama ini dianggap hal biasa oleh sebagian masyarakat harus segera dihentikan, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan berpotensi merusak tatanan demokrasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Baca:Ketua DPRD Bone Bolango Turut Meriahkan Porsenijar dan Peringatan HUT RI ke-80
“Oleh karena itu, pengawasan terhadap praktik ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu semata, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat,” lanjutnya.
Faisal juga menekankan pentingnya kesadaran individu dalam memutus mata rantai politik uang. Menurutnya, integritas pribadi dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi menjadi faktor utama dalam menciptakan pemilu yang bersih dan berkeadilan.
“Integritas yang tinggi serta komitmen untuk menjunjung demokrasi yang jujur dan adil adalah kunci utama dalam memberantas politik uang,” tambahnya.
Menutup penyampaiannya, Faisal mengingatkan agar seluruh pihak tidak menutup mata terhadap realita praktik politik uang yang kerap terjadi menjelang pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.
“Dengan kegiatan seperti ini, saya berharap dapat mendorong semangat kolektif untuk menciptakan iklim demokrasi yang bersih dan berintegritas,” pungkasnya.(*MR)







