Minut-Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung mengikuti zoom meeting bersama Menko PMK. Jumat, (17/03/2023).
Bertempat di ruang rapat kantor Bupati Minut, roodshow daring tersebut membahas soal ‘Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara’.
Rapat daring bersama melibatkan Bupati dan Wakil Bupati Minut, asisten I, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas kependudukan dan KB serta perwakil unsur TNI-Polri serta unsur Forkopimda lainnya.
Rapat diawali dengan Arahan Menko PMK Muhadjir Effendy yang memaparkan tentang Kondisi Stunting di Sulut, kemudian ikut juga menyampaikan data tentang kondisi kemiskinan dan stunting disetiap Kabupaten Kota di Sulut.
Selain itu, Menko juga menyinggung soal dana desa dalam setiap Desa yang ada di Sulut dalam penanganan stunting.
Usai arahan dan pemaparan Menko PMK, Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Stive Kepel didampingi Forkopimda Sulut dan Kepala Dinas Badan dan Kantor menyampaikan laporan sehubungan dengan penanganan Kemiskinan dan Stunting di Sulut.
Menurut Sekprov secara umum kondisi pelaksanaan Kesehatan di Sulut termasuk infrastruktur Kesehatan seperti jumlah RS, Puskesmas, Posyandu, personil dokter, perawat dan lain-lain serta menyampaikan startegi-strategi penanganan kemiskinan dan penurunan stunting termasuk penggunaan dananya secara umum.
Pelaksanaan Roadshow During ini melibatkan Menko Muhadjir Effendy dan pejabat kementerian PMK lainnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Forkopimda Sulut, Kepala Bappeda Sulut, Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Kepala Kantor Wilayah BKKBN Sulut, Bupati dan Walikota Se Sulut serta Fokopimda Kabupaten Kota.
Ini data kondisi Stanting Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan data e-PPBGM dan SSGI, data e-PPBGM Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, Tahun 2021 sebesar 3,14% angka prevalensi ini turun sebesar 0,31%, atau menjadi 2,83% dengan cakupan sasaran pengukuran balita 89,56% (11.040 Balita) di Bulan Agustus Tahun 2022.
Sedangkan angka Kemiskinan Kabupaten Minahasa Utara di tahun 2021 mencapai 7,11%, dikarenakan kondisi pandemic covid-19 yang berdampak pada seluruh sektor khususnya ekonomi. Pemulihan ekonomi di tahun 2022 berdampak pada penurunan angka kemiskinan sebesar 0,51% atau menjadi 6,60%.
Untuk Persentase penduduk miskin ekstrem di minahasa utara tahun 2022 adalah 1,11 % dimana ada penurunan sebesar 0,31% dibandingkan tahun 2021 sebesar 1,42%. Jumlah penduduk miskin ekstrem ditahun 2021 sebesar 2900 jiwa dan pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 2270 jiwa (turun sekitar 630 jiwa).
Jadi kondisi kemiskinan di Minut berdasarkan total penduduk Kab. Minahasa Utara tahun 2022 berjumlah 229.368 Jiwa (Sumber BPS Minut), maka ada sekitar 23,59% atau 56.116 jiwa yang termasuk miskin.
Hingga kini Pemkab Minut di bawah Kepemimpinan Bupati Minut Joune J.E. Ganda S.E., MAP.,M.M.,M.Si dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, S.H.,M.H., terus berupaya melakukan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, pemerintah mengalokasikan pendanaan program penanggulangan kemiskinan ekstrem tahun 2023 sebesar Rp 101.948.361.137.
Selain mengalokasikan anggaran pemkab minut juga melaksanakan sejumlah program kebijakan terkait percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di minahasa utara, termasuk membangun kerjasama dengan pihak swasta di antaranya PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan PT. Tirta Investama Aqua mitra LSM Manengkel Solidaritas, dan PT. Angkasa Pura. (***)