Bitung, Redaksisulut – Proyek Jalan Jumbo yang berada di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung kini dikeluhkan Masyarakat Tandurusa.
Pasalnya Proyek yang sudah berjalan dari tahun 2018 dengan anggaran Rp. 1.490.000.000 ini masih belum selesai sampai saat ini.
Fernando Laira salah satu masyarakat Tandurusa saat di konfirmasi via whatsapp, Senin, (13/5/2019) yang pada waktu lalu melakukan aksi pemasangan baliho dijalan Jumbo mengatakan aksi pemasangan baliho ini merupakan protes agar mendapatkan perhatian dari pemerintah terhadap kondisi jalan Jumbo.
“Dari aksi ini kami harapkan perhatian dari Pemerintah terhadap kondisi jalan yang boleh di kata nyanda (tidak) layak lagi untuk akses kendaraan yang mempermudah aktifitas warga yang tinggal di atas gunung jumbo Tandurusa.” Katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dari pemasangan yang dilakukan merupakan protes dari semua warga yang tinggal di Gunung Jumbo agar masalah ini bisah diperhatikan.
“Aksi ini adalah inisiatif bersama, pemasangan hanya beberapa orang tetapi ini merupakan keinginan dari semua warga yang tinggal di gunung jumbo karena hal itu kelihatan dari hasil diskusi dengan warga jumbo yang mendukung pemasangan baliho”. Kata Ando.
Dari aksi ini berharap agar tidak ada yang menjadi korban sampai jalan diperbaiki.
“Tujuan kami buat aksi agar supaya jangan nanti ada korban, baru pemerintah turun tangan perbaiki itu jalan. Contoh kecil jalan ini, harusnya dalam membuat sesuatu harus sampai selesai, karena kalaupun dari awal hitung-hitung tetapi tidak akan diselesaikan, lebih baik jangan dulu beking (dibuat) jalan tersebut. Kasihan warga yang hanya diberi janji agar nantinya jalan akan dibuat lebih baik tetapi tidak sesuai harapan. Saat ini sudah ada beberapa yang tergelincir karena jalan sudah hancur. Kiranya dengan adanya aksi ini Pemerintah bisah memperhatikan jangan sampai ada korban yang lebih parah lagi”. Tambahnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pemkot Bitung, Julius Sumanti menanggapi keluhan ini menyatakan bahwa masyarakat Kelurahan Tandurusa tidak bersabar untuk menunggu proses pengerjaan jalan.
“Dorang yang ba paksa beking melalui Pak Victor Tatanude akhirnya torang berusaha beking walaupun menyesuaikan dengan dana yang belum cukup sampai selesai. Rencananya akan di Hotmix tahun anggaran 2019, tapi belum dimulai karena masih pada tahap lelang dan Kontrak kerja rencana dimulai pada Juni 2019.” Kata Julius saat dikonfirmasi via WhatsApp. (Wesly)
Komentar