Manado – Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, menegaskan agar penyelesaian sampah di Kota Manado saat ini, lewat pembakaran dengan menggunakan insenerator.
“Untuk semua camat dengan selesainya ujicoba alat pembakar sampah, maka penyelesaian sampahnya bukan lagi di TPA tapi diselesaikan dengan alat pembakar. Silahkan menyusun rencana kerja masing – masing,yang semula ke TPA dialihkan ke pembakaran. ” ujar Walikota Vicky Lumentut, Jumat (07/02/2020).
Sebelumnya Walikota Vicky Lumentut melakukan peninjauan di lokasi yang menjadi tempat insenerator di wilayah Kota Manado. Masing -masing Kecamatan Wanea, Tingkulu kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, Kecamatan Singkil, dalam uji coba insenerator berjalan dengan baik maka masalah sampah akan diselesaikan lewat mesin pembakaran.
Diketahui mesin insenetaror untuk mengolah sampah dengan cara dibakar oleh Pemerintah Kota Manado saat ini, sudah ramah lingkungan dengan menggunakan konsep dual chamber dimana chamber pertama untuk membakar langsung sampah,.
Kemudian chamber kedua untuk membakar karbon yang memiliki ikutan polutan seperti dioxin, so2 CO serta NO,sehingga pada chamber kedua ini terurai menjadi CO2 dan air, adapun polutan yang lewat pada chamber kedua ini akan ditangkap oleh uap air pada cerobong yang dilengkapi dengan sprinkle air, dan emisinya dipantau melalui monitor AQMS yang ada di DLH.
Data hasil pemantauan yang dilakukan pada saat uji coba pembakaran masih berada di bawah ambang batas. Dimana negara maju seperti Singapura, Jepang dan Korea Selatan juga menggunakan alat pembakar sampah untuk menyelesaikan masalah sampah. (AH)
Komentar