Manado – Dengan mengambil tempat di Bumi Beringin (Bumber) Cafe & Eatry, pada Selasa, (28/1/25) Pertamina Geothermal Energi (PGE) Tbk Area Lahendong menggelar media gathering dengan puluhan media bersama para komunitas fotografer berasal dari Sulawesi Utara.
Kehadiran puluhan media pada acara tersebut tidak lain untuk mendengar pemaparan secara umum mengenai perusahaan pelat merah ini yang bergerak di sektor energi panas bumi.
Sementara pemaparan itu disampaikan langsung oleh General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong Novi Purwono.
Awal pemaparannya, Purwono menjelaskan mengenai proses yang harus dilewati perseroan yang dimulai dari eksplorasi, eksploitasi hingga produksi panas bumi,” jelas Purwono.
Purwono menambahkan saat ini kelistrikan Sulut telah surplus dan hal Ini yang menjadi tantangan pengembangan perseroan untuk ke depannya,” ungkap-Nya.
Memang yang menjadi tantangan sekarang, Sulut saat ini telah mengalami surplus 100 megawatt lebih, artinya PLN saja berpikir dua kali untuk membuat kontrak baru,” terang-Nya.
Itu karena mereka membuat kontrak, ada kewajiban membeli sekian persen dari kapasitas dan hal Ini yang masih menjadi tantangan buat kami untuk pengembangannya,” ujar Purwono.
Padahal menurut Purwono, perseroan memiliki potensi 80 megawatt yang belum dikembangkan, sementara kelistrikan Sulut ini hanya mentok di wilayah Gorontalo,” papar-Nya.
Kendala lain untuk pengembangan kedepan yaitu, wilayah Sulawesi belum tersambung sampai ke wilayah selatan Sulawesi, mudah-mudahan kedepan seluruh wilayah ini sudah ter-interkoneksi dan serapan akan sangat baik, namun demikian, pihaknya sedang memikirkan pengembangan di sektor lain,” imbuhnya.
Lanjut Purwono, secara pasar sekarang Sulut, Gorontalo sudah terpenuhi kecuali daerah-daerah yang belum teraliri listrik, kami punya misi off grid, itu tidak masuk ke jaringan. Listrik ini kami gunakan untuk menghasilkan apapun,” terangnya.
Sistem Off Grid merupakan sistem PLTS yang pada umumnya digunakan untuk tempat yang belum teraliri listrik sehingga kebutuhan daya untuk sistem off grid biasanya lebih besar karena harus memperhitungkan kebutuhan daya untuk pengisian daya baterai yang akan menyala selama seharian.
Di sisi lain, ia tak menampik perseroan akan terus mengembangkan energi panas bumi tersebut sebab, kata dia, bidang ini berbeda dengan fosil yang hasilnya akan habis,” sebut Purwono
Di kesempatan tersebut, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong ikut menghadirkan seorang fotografer tenar yakni, Yulianus Ladung Ladung, yang berkesempatan membagikan informasi mengenai Visual Storyteller.(Red)