oleh

Hendra Tololiu Minta Polres Bitung Tegas Terhadap PT. Renaldy Putra Sinergi

-Bitung-173 Dilihat

BITUNG, REDKASISULUT.COM – Meski telah diberitakan terkait aktivitas yang dilakoni PT. Renaldy Putra Sinergi dengan diduga melakukan praktek penimbunan BBM Bio solar bersubsidi dan menjualnya kembali, Namun hal tersebut tidak menghentikan aktivitanya. Senin, (04/11/2024).

Melalui investigasi awak media mendapati PT.Renaldy Putra Sinergi berlindung dalam gudang PT. Karunia Mandiri Prodisa yang belokasi di titik koordinat 1,4454172, 125,1665661. Jln Komp. Meta Firsh, Madidir, Kota Bitung.

Sementara itu asal usul minyak BBM solar yang di perjual belikan diduga tanpa adanya tebusan pembelian BBM secara resmi melalui Depot PT Pertamina atau AKR Sebagai agen resmi terminal pangkalan tempat pembelian BBM bagi perusahaan BBM yang ada.

Dokumentasi BBM Bio Solar diduga hasil dari SPBU yang di timbun

Renaldy Ibrahim saat dikonfirmasi lewat pesan singkat whatsaap di nomor +62 859-5456-*** terkait dirinya sebagai penanggung jawab dalam PT. Renaldy Putra Sinergi membantah bahwa dirinya bukan penanggung jawab.

“Tidak, saya bukan penanggung jawab PT. Rinaldy,” Singkatnya saat di konfirmasi pukul 21:05 Wita, Senin, (04/11/2024).

Lebih lanjut, saat di tanyai terkait BBM Bio solar yang ditimbun dan dijual kembali dengan harga industi oleh PT.Renaldy Putra Sinergi dirinya bahkan mengelak.

“Tidak,” Tulisnya menjawab pertanyaan terkait asal usul BBM Bio Solar PT. Renaldy Putra Sinergi.

Terpisah Henra Tololiu selaku Ketua Gabungan Wartawan Indonesia Sulut saat di mintai keterangan terkait desas-desus bisnis gelap yang dilakoni oleh para kartel Mafia BBM Bersubsidi Geng Bigbos Renaldy menerangkan bahwa kinerja Aparat Kepolisian Polres Bitung kini mendapat ujian.

“Kartel Geng Bigbos Renaldy yang di sebut-sebut sebagai kartel Mafia BBM Bersubsidi dan terkesan Kebal Terhadap sentuhan Hukum adalah ujian bagi Polres Bitung, Kinerja Kepolisian Polres Bitung seakan di lecehkan jika tidak mampu membongkar Kartel Mafia BBM Geng Bigbos Renaldy,” Beber Hendra sembari mendorong agar Polres Bitung tegas agar tidak di remehkan.

Bahkan Hendra Tololiu menyebut Sikap dan ketegasan Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, SIK, MH dalam penegakan hukum menjadi perhatian serius sejumlah pengamat publik sampai langkah PT. Renaldy Putra Sinergi terhenti untuk berdansa agar tidak melecehkan Kinerja Aparat Kepolisian.

“Sikap dan ketegasan Kapolres Bitung di Uji, Pasalnya Aktivitas Bisnis Ilegal PT.Renaldy Putra Sinergi terus beroprasi menimbun dan menjual BBM Bersubsidi  tanpa henti dan rasa takut, hal tersebut membuat Kartel Bigbos Renaldy Lapang dada dan merasa kebal terhadap hukum, tentunya hal itu melecehkan Kinerja Penegakan Hukum Polres Bitung,” Tegas Hendra saat di wawancarai.

Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di seputaran gudang berhasil diwawancarai oleh awak media membenarkan bahwa didalam gudang tersebut terdapat dua nama lebel perusahaan sering keluar masuk gudang.

“Benar, digudang tersebut ada dua perusahaan, karena ada beberapa tangki sering keluar masuk dengan nama perusahaan yang berbeda, beberapa minggu terakhir,” ucap Warga yang tidak mau namanya dipublish. (POLAPA)