Bitung, Redaksisulut – Sejak diberi kepercayaan, Direktur Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Alfred Salindeho, SE, MM oleh Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM langsung gerak cepat.
Hal ini disampaikannya saat ditemui oleh sejumlah Wartawan. Senin, (20/3/2023) dimana dalam kurun waktu empat Bulan sejak dipercayakan Wali Kota Bitung pada Bulan Oktober 2022 dirinya langsung mencari persoalan yang ada di lapangan.
“Untuk persoalan yang ada kami langsung mencari solusi dengan turun langsung kelapangan agar bisa mengetahui permasalahannya. Jika sudah diketahui kami langsung mencari solusi agar persoalan air minum tidak akan berlarut-larut”. Katanya.
Dalam kesempatan Sir Ape sapaan akrab Alfred juga menyampaikan bahwa saat ini Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung tidak ada lagi penyertaan modal dari Pemkot.
“Walaupun tidak ada penyertaan modal, kami Perumda air minum Duasudara akang buktikan kalau kami bisa mandiri dan saat ini sudah ada 1.194 sambungan baru dan pengaktifan sambungan lama yang sudah kami kerjakan dan itu data hari Jumat pekan lalu, mungkin saat ini sudah ada penambahan”. Ucap Sir Ape.
Tak hanya itu, Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk Daerah Kumersot yang dulunya hanya menyuplai air 20 liter perdetik, saat ini sudah 70 liter perdetik dan untuk Wilayah Tendeki, dari 20 liter perdetik sekarang sudah 40 liter perdetik.
Bahkan ada beberapa lokasi seperti Makelahi, Candi Managis, Mukat, Satal dan Lorong Kubur yang sudah 10 tahun persoalan air dilokasi tidak selesai, saat ini sudah selesai dalam waktu 1 bulan.
“Hal ini bisa terselesaikan karena saya bersama tim, baik Direksi maupun Dewan Pengawas langsung turun kelapangan melihat persoalan serta pengerjaan agar persoalan yang ada bisa tepat sasaran dan bisa terselesaikan dengan baik dan cepat”. Kata Sir Ape seraya menambahkan bahwa untuk memotivasi karyawan saya memberi target dimana jika sampai bulan Juni posisi keuangan tetap sehat maka akan diberi gaji 13.
Diketahui, saat ini kritikan bagi Perumda air minum Duasudara mengenai pelayanan kepada masyarakat di grup Medsos sudah jarang ditemui. (Wesly)