REDAKSISULUT, BOROKO – Unit Pemukiman Tertinggal Desa (UPTD) Goyo desa Ollot II kecamatan Bolangitang Barat kabupaten Bolaang Mongondow Utara tak lama lagi akan segera menikmati akses jalur penguhubung jalan darat setelah akan tuntasnya pembangunan jembatan gantung goyo cs oleh Balai Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN) propinsi Sulawesi Utara ditahun 2024.
Proses pembangunan yang cukup banyak kendala yang dialami oleh BPJN Sulawesi Utara setelah kontrak pekerjaan dimenangkan oleh CV. Prima Sakti yang merupakan perusahaan berbadan usaha sebagai pelaksana, berasosiasi ASKONAS. CVPrima Sakti diketahui beralamatkan di desa Muntoi jalan AKD kecamatan Passi Barat kabupaten Bolaang Mongondow.
Pembangunan jembatan gantung goyo cs yang merupakan mega proyek nasional oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pagu anggaran Rp 7.7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2023. Tender yang di ikuti oleh 93 perusahaan nasional dimenangkan oleh CV. Prima Sakti dengan mengalahkan CV. Rifki Karya dengan pagu penawaran paling rendah dibawah 80 persen nilai HPS yakni Rp 5.802.292.498,92.
Dengan kontrak nomor : HK0102-Bb15.7.3/167 tertanggal 17 Maret 2023, jangka waktu 240 hari kerja kalender CV. Prima Sakti tidak dapat menyelesaikan pembangunan jembatan gantung goyo cs tepat waktu, hingga adendum waktu pada 31 Desember 2023 silam.
BPJN Sulawesi Utara selaku penanggung jawab suksesnya pembangunan gantung goyo cs dengan kelalaian CV. Prima Sakti tak pantang menyerah. Berbagai kebijakan dipikirkan dan dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan mega proyek nasional tersebut. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 BPJN Sulawesi Utara Renly Sembiring, S.T M.M mengakui salah satu kendala CV. Prima Sakti yang tak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dengan nilai penawaran kontrak yang sangat dibawah rata – rata perusahaan lainnya.
” Kendala hingga belum tuntasnya pembangunan jembatan gantung goyo cs disebabkan oleh penyedia jasa tidak bekerja baik, tidak profesional, harga penawaran sangat rendah dibawah 75 persen dari nilai HPS hingga kesulitan dalam menuntaskan pekerjaan. Namun, saya selaku PPK akan bertanggung jawab untuk menuntaskan pekerjaan hingga bulan Januari 2024, ” Ungkap Renly pada 03 Januari 2024 silam kepada awak media redaksisulut.com melalui pesan pribadinya.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena, SE, M.Ec. Dev mengungkapkan jembatan gantung goyo merupakan sarana penghubung jalur darat yang sangat penting bagi masyarakat. Akses transportasi yang selama ini masih terputus oleh aliran sungai akan menjadi terhubung dengan jembatan gantung. Proses perjuangan dengan hadirnya anggaran pembangunan jembatan pun oleh pemerintah pusat butuh viralisasi, olehnya pembangunan jembatan gantung goyo harus selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, Apabila jembatan gantung goyo akan selelesai pembangunannya di tahun 2024 ini. Akses transportasi darat menuju UPTD Goyo Desa Ollot II kecamatan Bolangitang Barat nantinya akan segera terhubung dan menjadi harapan tersebesar pemerintah daerah kabupaten Bolaang Mongondow Utara, ” Ujar Lasena. (R)