Sulut – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Kepala Bagian Humas Christian Iroth dengan tegas membantah dugaan adanya pelanggaran etika yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey karena menyinggung soal pelantikan Bupati Talaud saat menyampaikan sambutan di salah satu gereja di Tondano, Kabupaten Minahasa belum lama ini.
“Apakah ada yang salah ketika beliau berdiri di mimbar dan menyampaikan sambutan terkait program, kegiatan, sinergitas antara pemerintah dan gereja serta himbauan-himbauan lainnya? Hal ini sering dilakukan pemerintah ketika diundang menyampaikan sambutan pada acara-acara di gereja ataupun di luar gereja,” kata Christian di Manado, Rabu (4/9/2019).
Christian justru menyayangkan tidak lengkapnya rekaman video yang diupload sejumlah oknum di media sosial hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Harusnya video dishare secara utuh dan jangan di potong-potong supaya masyarakat mengerti kenapa Gubernur mengangkat hal tersebut. Gubernur mengangkat kasus tersebut sebagai salah satu contoh isu yang viral di medos yang menguras energi dan berpotensi negatif bagi masyarakat. Jadi sebagai pemerintah, Gubernur mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak lagi dalam menggunakan medsos,” ungkap Kabag Humas.
Lebih jauh, Christian meminta seluruh masyarakat Sulut terus mempertahankan kerukunan dan kedamaian yang terjalin hingga kini tanpa merendahkan satu sama lain.
“Jangan karena tidak suka dengan kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw kemudian menggiring opini jelek ke masyarakat. Mari kita berdamai dengan sesama untuk menjadikan Sulut semakin hebat kedepan,” tutup Christian. (*/JM)
Komentar