Manado-Dalam Perjalanan Kunjungan Kerjanya Ke Kota Manado, Sulawesi Utara, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji nampak memberikan kesan mendalam. Iya, apalagi bagi Warga Masyarakat, Khususnya Bagi Para Mitra Kerja dari Program Bangga Kencana.
Tampil sebagai Pembicara di Forum yang Bertajuk “Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja”, Menteri Wihaji berhasil memukau para peserta dengan “Ceramahnya” yang disampaikan dengan cara jenaka namun berbobot.
Dalam acara yang diusung oleh Komisi IX DPR RI dan Kemendukbangga/BKKBN ini Menteri Wihaji menceritakan tentang Kesan-kesannya Ketika berada di Bumi Nyiur melambai ini, dari saat turun di Bandara, Singgah di Rumah Makan Ikan Bakar, hingga Angan-angannya dahulu yang pernah terobsesi dengan Daerah ini yang terkenal dengan “Tiga B” nya.
Lanjut, dihadapan Para Mitra Kerja yang terdiri dari Tim Pendamping Keluarga (Bidan/Tenaga Medis, Kader PKK, Kader KB), Pemangku Kepentingan lainnya termasuk Guru, dan LSM dan Organisasi Kemasyarakatan lain, Menteri Wihaji menyampaikan Materi yang “Kocak” namun sangat mengedukasi.
Menurut Wihaji Tugas Kementeriannya berbeda dengan Kementerian yang lain, sebab yang dikelola adalah Kualitas Manusia, yang hasilnya belum akan terlihat sekarang, nanti 5 atau 10 tahun kedepan. Berbeda dengan Kementerian PU yang hasilnya bisa langsung dilihat karena merupakan Proyek fisik.
Dicontohkan Wihaji tentang Kolerasi Antara Stunting dan Pernikahan dini, Kalau Catin (Calon Pengantin) Nikah Usia dini, sudah hampir dipastikan Bayi yang akan dilahirkan kelak akan Stunting.
“Begitu juga Dengan PUS dan JUS, Pasangan Usia Subur dan Janda Usia Subur, Kalau PUS, Bayinya Kelak Relatif terpenuhi akan Gizi, berbeda dengan JUS yang nantinya Bayi yang dilahirkan kecenderungan Gizi buruk dikarenakan Sang ibu Singel Parent”. Ujar Wihaji dan disambut dengan gemuruh suara tawa Peserta.
Sebagai Penutup Menteri Wihaji menekankan Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga, Kalau Keluarga Sehat dan Kuat, maka Negarapun akan Sehat dan Kuat. (*JM)







