Sulut – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengingatkan pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada seluruh pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia agar selalu siaga menghadapi bencana tanah longsor dan banjir serta potensi cuaca ekstrem.
“Surat Mendagri meminta seluruh pemerintah daerah harus siaga bencana. Secara umum wilayah Indonesia rawan bencana karena dilalui ring of fire termasuk Sulawesi Utara. Potensi bencana kita lengkap tektonik, vulkanik, banjir dan tsunami. Namun kita juga diberi kemampuan oleh Tuhan untuk hidup dalam segala hal termasuk menghadapi bencana,” kata Kandouw saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Sulut yang digelar di Ruang C.J. Rantung, Selasa (21/1/2020).
Lanjut Kandouw, rakor penanganan bencana sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat Sulut.
“Dengan rapat ini, bukti sebagai pemerintah hadir. Apalagi kalau kita di lapangan betul-betul melaksanakan penanganan bencana. Selain itu, pelatihan bencana dilakukan rutin. Masyarakat harus selalu dilatih penanganan bencana,” ungkap Kandouw.
“Pak Gubernur mau pemerintah dan rakyat siap menghadapi bencana. Siap personil, peralatan dan logistik,” sambungnya.
Sebagai informasi, terkait pesan lainnya dari Mendagri mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana, diantaranya menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNl, Polri, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya.
Disamping itu, menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya.
Kemudian mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana dan menyebarluaskan informasi protensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya.
Rakor penanganan darurat bencana turut dihadiri Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Djarwansyah dan Kepala BPBD Sulut Joy Oroh. (JM)
Komentar