oleh

Wagub Kandouw Apresiasi Program Banggakencana

-Sulut-70 Dilihat

Sulut – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengapresiasi program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Banggakencana) yang dimotori BKKBN.

Wagub Kandouw menegaskan bahwa Program Banggakencana sangat penting. Menurutnya, walaupun Sulut sebagai salah satu dari tiga daerah paling bahagia di Indonesia, tetapi indikator keluarga sejahtera harus mutlak dan menjadi fokus bersama.

“Program pembangunan keluarga tidak bisa kita lakukan sendiri. Harus ada kerja sama pemerintah pusat dan instansi vertikal di daerah bersama pemerintah daerah,” kata Kandouw saat menghadiri Rakorda Banggakencana di Manado, Rabu (26/2/2020).

Kandouw menuturkan, realisasi program pemerintah di sektor pembangunan keluarga dinilai berhasil, karena angka pengangguran dan kemiskinan di Sulut terus berkurang.

“Polanya memang banyak di perkotaan. Mungkin karena adanya dana desa membuat angka kemiskinan di desa menurun,” tuturnya.

Lanjut Kandouw, saat ini Sulut dihuni sekira 2,6 juta penduduk. Dari jumlah tersebut, sebutnya, ada sekira 230-an ribu penduduk miskin atau tinggal 7,9%.

Dia mengakui ada banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya roadmap keluarga. Kalau aspek pertumbuhan penduduk, katanya, lebih banyak migrasi karena UMP Sulut nomor tiga terbesar di Indonesia.

“Banyak keluarga belum punya roadmap bagaimana menjadi keluarga sejahtera. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian bersama untuk menyukseskan program Banggakencana, baik dari teman-teman BKKBN, TNI/Polri, dan instansi terkait,” tandasnya.

Diketahui, Kandouw juga pada kesempatan itu ikut menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas para pejabat BKKBN Sulut dalam menyukseskan program Banggakencana serta menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Sementara itu, Inspektur Utama (Irtama) BKKBN Pusat Agus Sukiswo mengharapkan melalui rakor ini koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan Banggakencana dapat terwujud dan tujuan nasional tercapai terutama terkait tugas fungsi BKKBN.

Tugas dan fungsi tersebut berkaitan dengan bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

“Kami yakin dengan komitmen kuat semua pihak sasaran pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dapat tercapai,” harapnya.

Rakorda Banggakencana turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tandaju dan jajaran, TNI/Polri serta instansi terkait di kabupaten/kota. (*/JM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *