Manado – Dengan mengangkat tema “Harmony In Diversity”, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kejati Sulut), melaksanakan ibadah menyambut Natal bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Se-Sulut. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Gubernuran Bumi Beringin Kecamatan Wenang, Kamis (19/12) siang tadi.
Dalam Laporan oleh Ketua Panitia Bpk. Stanley Yos Bukara, SH, mengatakan sesuai tema dan sub tema natal yakni “Dengan Semangat Natal Kejaksaan Tinggi Dan Kejaksaan Negeri Se-Sulut, Memperkuat Keharmonisan di Tengah Masyarakat” mengadung arti sebuah keselarasan dalam keberagaman dengan kata lain walaupun kita berbeda suku, agama dan ras, bahasa dan semua hal namun kita tetap menjadi satu untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai bersama.
“Adapun kegiatan yang sudah kami dilaksanakan, diantaranya telah melaksanakan kegiatan anjangsana dan berbagi kasih dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darus Saadah manado, anjangsana dan berbagi kasih dengan Panti Penyantunan Penyandang Cacat Tunarunggu Damai Tomohon dan kunjungan ke anggota purna adhyaksa dengan memberikan bantuan sebagai tali asih, telah melaksanakan ibadah natal, dan pujian dan konser musik perayaan natal tahun 2019,” Ujar Stanley.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut Andi Muh Iqbal Arief, SH, MH dalam Pesan Natalnya mengawali sambutan mengutip suatu penggalan syair “Alangkah Bahagianya Hidup Rukun dan Damai, didalam Persaudaraan Bagai Minyak Yang Harum, Alangkah Bahagianya Hidup Rukun Dan Damai….”
“Arti tema dan sub tema diatas yakni Meski kita berbeda, akan selalu tercermin semboyan bangsa indonesia dan bingkai NKRI, Bhineka Tunggal Ika (Berbeda Beda Namun Terap Satu). Keberagaman Suku Adat Budaya dan Agama, memaknai Ibadah perayaan Natal tahun 2019 ini, merupakan saat yang tepat untuk terus menjaga dan merawat bingkai perbedaan dalam melaksanakan tugas tanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara,” Ungkap Iqbal Arief.
Ia juga mengajak kepada jajaran Adhyaksa untuk terus menjaga dan mempertahankan komitmen Reformasi Birokrasi, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menpan RB. “Natal adalah suatu rangkaian peristiwa pengharapan dan berita sukacita yang ditujukan kepada seluruh umat dimuka bumi ini, untuk menebus Dosa umat Manusia, kembali datang menjelma sebagai anak manusia untuk menyelamatkan dosa, boleh menerima pengampunan lewat kematiannya di kayu salib yang telah menang atas Dosa. Jelasnya.
Lanjutnya, mari kita bersama sama untuk terus merawat Kerukunan dan meningkatkan akan kebaikan bersyukur dan semangat untuk selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah, serta semangat untuk mengasihi dan mengampuni orang lain, kiranya damai Natal selalu berada dimanapun kita berada. “Sesungguhnya makna Natal dapat diterapkan oleh seluruh jajaran korps Adhyaksa Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Se-Sulut, sehingga akan dapat memperkuat keharmonisan ditengah masyarakat berbangsa dan bernegara.
Mari kita semua untuk selalu membangkitkan pengharapan, perbuatan semangat dalam berkarya untuk meneruskan perjalanan hidup setiap hari.” kunci Kajati
Turut hadir dalam acara tersebut yakni, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara A. Dita Prawitaningsih, SH.MH, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulut ibu Nurhayati Andi Muh Iqbal Arief.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili Asisten I Drs Edison Humiang, M.Si, Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut, Bupati Minut Vonny Aneke Panambunan, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, Ketua BKSUA, BPMJ, Para Asisten, Kabag TU, Para Koordinator, Para Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri serta pejabat strukturalnya dan para pegawai kejati Sulut serta tamu undangan lainnya. (Dwi)
Komentar