oleh

Disindir Lambat Tangani C-19, Bupati Verna : Ayo Berbuat Untuk Masyarakat,Bukan Berkoar di Media

Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang

Poso – Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang menuding mantan Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu atau DAS, menjadikan situasi pandemi Covid-19 gelombang dua yang mewabah di Poso, Sulteng, sebagai bahan nyinyiran.

Hal ini disampaikan Bupati Verna menanggapi kritik DAS, jika Bupati/Wakil Bupati Poso Verna-Yasin lamban dan tak punya strategi tangani Covid-19.

“Perlu diketahui bahwa wabah ini melanda dunia, dan secara nasional, pemerintah pusat hingga daerah bekerja keras menekan wabah ini,” jelas Bupati Verna.

Dia ingatkan DAS, kalau berkedok kasihan dengan rakyat, bukan mempolitisir Covid, tapi silahkan bersumbangsih untuk masyarakat banyak, dengan memberikan sembako, beri vitamin.

“Ini bencana bersama, silahkan membantu pemerintah, bergotong royong, berikan teladan, bukan menghakimi atau mengeluarkan statemen menerka-nerka keadaan, kalau menamakan diri pemimpin jangan nyinyir,” kata Verna kepada media ini, Jumat (30/07/2021).

Kritik itu harusnya, kata mantan anggota DPR RI dua periode itu sifatnya membangun, bukan menghakimi tanpa tahu fakta.

“Silahkan berbuat sesuatu untuk masyarakat, bukan hanya berkoar-koar di media,” cetusnya.

Perlu diketahui, jelas Bupati Verna, bahwa Poso adalah daerah transit, pintu beberapa kabupaten dan lintas Provinsi.

“Kita sejauh ini masih bisa bertahan di level tiga dengan rentannya Kabupaten Poso karena posisi strategis,” jelasnya.

Hal ini berbeda dengan wilayah lain yang mungkin langsung melompat ke level 4 atau darurat di Sulteng.

“Atasi pandemi ini bukan sulap, bukan sihir, perlu penanganan yang sangat kompleks. Semua mati-matian bekerja untuk penanganan Covid ini, bencana jangan di politisir,” terang Bupati Verna.

Dia juga sangat prihatin ketika Pemerintah kerja mati-matiaan ditengah bencana, tapi masih ada segelintir orang yang tidak berpikir negarawan.

“Statemen menerka-nerka tanpa tau keadaan. Silahkan berbuat untuk rakyat dan daerah yang dicintai, nyinyir tidak dibutuhkan daerah dan negara ditengah bencana pandemi ini,” ungkapnya dengan nada geram.

Perlu diketahu, jelas putri mendiang Bupati Poso Piet Inkiriwang itu, bahwa wilayah Morowali Utara,Buol dan Poso sangat berbeda strategis, posisi dan wilayahnya.

“Silahkan pelajari alat pengukur pandemi untuk suatu daerah, tidak bisa dibandingkan seperti itu hanya karena Bupatinya sama-sama dokter, what a way of thinking,” ujar Bupati Verna menyindir DAS.

Lagian, kata dia, DAS tidak paham, jika Morut saat ini masuk dalam level 4 darurat Covid-19.

“Oh ya maaf ya, yang dibanggakan Morut sudah masuk level 4 darurat, Poso masih bisa bertahan di level 3,” urainya.

Bupati Verna menjelaskan bahwa dirinya saat ini sedang menjalani Isolasi mandiri atau Isoman, setelah kontak erat dengan ajudannya yang positif terpapar Covid-19.

“Kalau kami keluyuran nanti malah dibilang sok jago, mau menularkan ke masyarakat, itu kan bisa membahayakan orang,” tegasnya.

Hari ini, Bupati Verna akan selesai menjalani isoman dan baru bisa turun lapangan.

“Saya sudah sampaikan kemarin dalam rapat Satgas kabupaten dan OPD bersama Kapolres dan Dandim, bahwa saya akan turun lapangan 1-2 hari kedepan,” tutupnya. (*/Johnny)