Manado-Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Merson Simbolon, A.Md.,SE.,MBA, M.Si Raih Nilai terbaik dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PSDIM) Program Pasca Sarjana Universitas Samratulangi Manado Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0, dengan Disertasi yang yang berjudul “Determinan Kinerja Wartawan Dengan Mediasi Digitalisasi Berbasis Ai”.
Dalam tanggapannya sebagai Jurnalis, usai mengikuti Wisuda Unsrat, Kamis, 11 Desember 2025, menyatakan harapan sebagai alumni Unsrat dapat terus menempa sinergi dan kolaborasi untuk mengembangkan Pers Indonesia yang lebih maju, makmur, dan sejahtera.
Merson Simbolon menekankan bahwa di tengah-tengah disrupsi digital, keberadaan media tidak hanya dipertahankan, tetapi juga untuk ditingkatkan menjadi unggul dan kompetitif. “Berharap bahwa semua pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh di Unsrat ini dapat berkontribusi pada dunia profesi Jurnalis, dalam pengabdian kita kepada masyarakat dan negara” ucapnya.
Keputusan untuk studi S3 di Unsrat diambil oleh Sekretaris PWI Sulut dengan rasa ingin mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya Pers yang masih memerlukan inovasi untuk tetap relevan dan efektif di era digital yang terus berubah. Wartawan tidak cukup jika tidak terus bergantung pada pengetahuan. “Rasa bangga dapat menumpuh pendidikan di Unsrat, perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia Timur, prodi Doktor ilmu manajemen memperoleh pengakuan Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba)” ungkapnya.
Lebih lanjut Merson Simbolon berharap, hasil penelitiannya dapat memberikan sumbangsih dalam melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris PWI Sulut. “Ilmu yang saya dapat selama menempuh pendidikan S3, akan berguna untuk menganalisa fenomena yang terjadi dalam dunia jurnalistik” ucap Simbolon.
Merson Simbolon bekerja sebagai wartawan dan mengemban tanggung jawab sebagai Pemimpin Redaksi di media online Sulutnews.com, selain itu ia juga di percaya sebagai Asesor Uji Kompetensi Wartawan pada lembaga Uji PWI.
Selain sebagai Wartawan saat ini ia juga bekerja sebagai Dosen dan mandapat tanggung jawab sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Parna Raya (Unipar) Manado.
“Wartawan dan pendidikan saling mendukung yang memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas, profesionalisme, membantu wartawan untuk terus berkembang di tengah dinamika global yang semakin kompleks, sehingga wartawan dituntut untuk berpikir kritis dan analitis” ucapnya.
Meskipun lahir di Sumatera Utara, namun Sulawesi Utara, dengan Manado sebagai ibu kota Provinsi, menawarkan lingkungan yang dinamis untuk pengembangan karir di berbagai sektor, sejak tahun 1996 telah memberikan sumbangsih dalam pengembangan sumber daya manusia di Manado, baik bidang teknologi informasi, perbankan dan jurnalis.
Merson Simbolon menyampaikan pengalaman saat mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA-LX) di Lemhanas, dalam kertas karya ilmiah perseorangan (TASKAP), mengangkat judul “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Uji Kompetensi Wartawan Guna Menjaga Persatuan Indonesia”.
Hal ini dilatarbelakangi banyak kasus-kasus dimana media massa bisa menjadi motor penggerak aksi massa yang berkembang menjadi “riot”, media massa juga bisa berperan memunculkan konflik dimasyarakat yang bisa berkembang menjadi konflik besar. “Disinilah peran wartawan yang bisa menjadi motor percepatan komunikasi antar masyarakat, infra struktur dan supra struktur untuk menjaga persatuan Indonesia” ucapnya.
Secara terpisah, ketua PWI Sulut Drs.Voucke Lontaan mengatakan turut bangga, sekretaris PWI Sulut dapat meraih Gelar Doktor, menjadi motivasi bagi anggota PWI lainnya untuk dapat meraih pendidikan untuk memajukan dunia jurnalistik. “Saya bangga anggota saya dapat meraih gelar Doktor, saya selalu mendukung pengembangan SDM untuk memajukan Pers di Sulut” ucapnya. ***







