Manado-Dalam upaya membangun kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola pangan,Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut mengkampanyekan stop boros pangan.
Dalam kampanye yang mengangkat semangat solidaritas dan kepedulian sosial ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut,Anik Wandriani mengajak seluruh masyarakat untuk mulai mengubah kebiasaan konsumsi pangan secara bijak mengambil secukupnya, mengolah seperlunya, dan tidak menyisakan makanan.
“Setiap hari jutaan ton makanan terbuang sia-sia. Padahal di sudut lain negeri ini masih banyak saudara-saudara kita yang berjuang menahan lapar. Karena itu, mari mulai dari rumah kita sendiri, ambil makanan secukupnya dan habiskan tanpa sisa,” tutur Anik.
Ditegaskannya pula, Gerakan Stop Boros Pangan bukan sekadar kampanye, melainkan langkah nyata menuju ketahanan pangan berkelanjutan. Pengelolaan bahan pangan yang efisien dapat membantu menekan angka kerugian ekonomi nasional sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kami mengajak masyarakat dan semua untuk selalu mengupayakan stop boros pangan, mulai dari diri kita sendiri, dari rumah kita, dan ajak lingkungan sekeliling kita untuk bisa mencegah terjadinya pemborosan pangan,” ucap Anik.
First Lady Sulut mengingatkan bahwa upaya menyelamatkan pangan adalah bentuk nyata cinta terhadap bumi dan sesama. Gerakan ini menjadi seruan moral bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara: “Brenti jo boros pangan. Selamatkan pangan, selamatkan masa depan!”
Sementara itu Plt.Kadis Ketahanan Pangan Dr Frangky Tintingon menyatakan terima kasih atas Support ketua TP-PKK Sulut, dimana Dinas Ketahanan Pangan akan terus mensosialisasikan gerakan stop boros pangan sebagai bagian penting dalam program Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Wagub Victor Mailangkay. (*JM)







