oleh

Menkopolhukam Mahfud MD Seruhkan Pesan Pemilu Damai Dari Sulawesi Utara

-Sulut-652 Dilihat

Manado – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD saat kunjungan kerja ke Sulut, Sabtu (18/03/2023), berharap menyongsong pemilu harus berada dalam satu kesatuan.

“Supaya mengingat bahwa pemilu itu bukan untuk saling meniadakan tetapi untuk bersama-sama memilih pemimpin yang terbaik, baik presiden, DPR, kepala daerah dan sebagainya,” kata Menteri Mahfud MD.

Mahfud MD menepis isu penundaan pemilu karena putusan pengadilan Jakarta Utara yang memenangkan gugatan sebuah partai dan meminta KPU untuk menunda pemilu sampai tahun 2025.

“Kita sudah siap. Pemerintah siap secara teknis, baik di KPU, fasilitas, keamanan, anggaran dan payung hukumnya,” kata Mahfud MD pada jumpa pers di Kantor Gubernur Sulut.

Sulut, kata Mahfud MD, terlihat pluralismenya. Menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat. “Tetap menjaga keunikan budayanya,” ujar Mahfud MD.

Masih kata Menkopolhukam, sentimen promordial hampir tidak ada di Sulawesi Utara. Kekompakkan antar pemeluk antar umat beragama begitu terasa.

“Terlihat disini bukan karena sandiwara-sandiwara tanpa perlu ada rekayasa politik yang besar. Disini alami dan tumbuh dengan sendirinya,” terang Mahfud MD. “Makanya malam ini saya serukan pesan pemilu Damai dari Sulawesi Utara,” sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengungkapkan sangat berterima kasih atas kehadiran Menko Polhukam di Sulut.

“Karena di survey KPU, Sulut merupakan salah satu daerah yang rawan Pilkada, tapi selama saya mengikuti Pilkada tidak ada permasalahan di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Gubernur Olly mengatakan dengan kehadiran pak Menko Polhukam di Sulut tambah mempersatukan seluruh masyarakat.

“Dan penyelenggara pemilu serentak di Sulut lebih memberikan semangat, sehingga kita berdoa bersama, agar agenda pemerintah di tahun 2024 bisa berjalan dengan baik,” sebutnya.

Ia melanjutkan sudah menjadi kewajiban bagi semua untuk bisa mewujudkan pemilu dan pilkada yang demokratis, karena sangat menentukan keberuntungan dan arah kehidupan bangsa dan daerah kedepan.

“Agar proses Pemilu dan Pilkada 2024 nanti dapat berjalan dengan baik dan sukses, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk memberikan dukungan dan kerjasama yamg harmoni bagi semua pihak, agar kita bisa berjalan bersama-sama dan di Provinsi Sulut sudah terbukti, dengan kerjasama yang harmoni kita bisa mewujudkan demokrasi bangsa yang baik serta berkualitas, taat asas dan taat hukum,” ucap orang nomor satu di Sulut ini.

Ia menuturkan dalam pilkada serentak di Sulut, kampanye dan politik identitas sampai saat ini belum bermaanfaat, karena masyarakat Sulut bisa memberikan pilihan sesuai dengan hati nurani.

“Kebhinekaan dan kondisi masyarakat di Sulut sampai saat ini bisa terjaga dengan baik, semua atas peran serta dari stakeholder, termasuk peran serta tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentunya forum resmi pemerintah yakni Forum Kerukunan Umat Beragama,” tuturnya.

“Mudah-mudahan dalam Pilkada dan Pemilu serentak nanti semuanya bisa berjalan dengan baik,” tandas Gubernur Sulut dua periode ini. (J.Mo/*)