oleh

Lemahnya Penanganan Kasus, Aktivis Parindo Kritisi Kinerja Kapolres Bolsel

-Berita, BMR, Bolsel-300 Dilihat

Redaksisulut.com,Bolsel-Lemahnya penanganan kasus di Mapolres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) serta tidak solidnya Kapolres dan bawahan, ditanggapi serius oleh Aktivis berdarah Bolsel Parindo Potabuga.

Menurut Parindo, Mapolres Bolsel dibawah kepemimpinan AKBP Indra Wahyu Madjid SIK, tidak mampu menyelesaikan kasus-kasus yang sifatnya sulit.

“Ada kasus sulit yang kami nilai Kapolres Bolsel gagal menyelesaikannya,apakah ini memang sulit di ungkap atau terjadi pembiaran”,ucap Potabuga dengan nada kesal.

Tiga kasus sulit yang kami lihat tidak bisa ditangani oleh Polres Bolsel antara lain Kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang melibatkan pengusaha ternama di Kotamobagu,kasus PETI Rata Ulang yang mengakibatkan kematian dan kasus penyitaan batu hitam di Polsek Posigadan.

“Malah kami menduga tiga kasus sulit ini,bukan tidak mampu di selesaikan oleh Mapolres Bolsel tapi ada upaya dugaan pembiaran yang dilakukan Kapolres”,terangnya.

Tambah Potabuga,bukan hanya tiga kasus ini yang menjadi sorotan dan catatan merah buat Kapolres Bolsel.Tapi ada juga persoalan internal di pihak kepolisian yang hari ini masih menjadi tanda tanya besar karena sudah berkaitan dengan anggaran.

Hal itu adalah berkaitan dengan Dana sosialisasi Pilkada kemarin yang berjumlah kurang lebih Rp.350.000.000.

Menurut sumber yang enggan namanya dimediakan bahwa,anggaran yang diterima oleh para pemateri dalam sosialisasi tersebut hanya Rp.100.000.000 saja,dan sisahnya tidak tahu dikemanakan.

“Sisah uang tersebut adalah haknya anggota yang melakukan Kegiatan sosialisasi selama tahapan Pilkada,tapi anehnya hingga hari ini hak mereka tidak kunjung di berikan oleh Pimpinan”,tegas Potabuga.

Olehnya lanjut Potabuga,untuk tidak menimbulkan presenden buruk di institusi Kepolisian terlebih di internal Polres Bolsel maka, Kami meminta kepada Kapolda Sulawesi Utara,Irjen Yudhiawan Wibisono untuk segera meng Evaluasi Kinerja Kapolres Bolsel.

“Kami melihat di internal Polres Bolsel juga sudah tidak solid,sudah ada Perwira pertama dan perwira menengah yang melakukan perlawanan karena arogansi Kapolres,kemudian ditambah dengan beberapa penyelesaian kasus yang mandek,olehnya kami meminta kepada Kapolda untuk bisa meng evaluasi kinerja Kapolres agar ada penyegaran di tubuh Polres Bolsel”,tutupnya. (MB)