oleh

Kaper BKKBN Sebut Penyerapan Dana BOKB di Bolmong Masih Rendah

Sulut,-Sudah semester 1 (satu) tahun 2024, Penyerapan Dana BOKB pada menu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih rendah.

Hal itu di katakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Ir Diano Tino Tandaju, S.T.,M.Erg, saat melaksanakan pertemuan bersama Kepala Dinas PPKB Kabupaten Bolmong Julin Papuling, SKM., ME.Selasa (20/08/2024).

Dijelaskan Kaper BKKBN, bahwa para TA dan PLKB/P3K harus bekerja maksimal agar angka stunting tidak naik di Kabupaten Bolmong. “Para TA harus berkoordinasi dengan dinas dan menggunakan data name by addres anak stunting dan di intervensi.” Ujar Tandaju di dampingi Ketua Pokja Dalduk BKKBN Provinsi Sulut Ignasius P. Worung.

Sementara itu Kadis Julin Papuling, menjelaskan penyebab rendahnya Penyerapan Dana BOKB diantaranya, ketidaksamaan item di RAKL dan Juknis. “Maka dinas memaksimalkan dana APBD yang ada dan kegiatan bisa dilaksanakan maksimal pada bulan juni sehubungan adanya perubahan SK TPK yang diterbitkan pada bulan Mei 2024.”Jelas Papuling.

Pada kesempatan itu,Ketua Pokja Dalduk BKKBN Provinsi Sulut Ignasius P. Worung, menganjurkan agar sambil menunggu anggaran yang akan turun dokumennya sudah di persiapkan agar setelah sudah ada pencairan tinggal menukar dengan dokumennya.

Dalam pertemuan ini, di laporkan juga oleh Kadis Julin Papuling, untuk kegiatan PK24 sudah 2 Kec 100 persen yaitu di Kecamatan Passi Timur dan Dumoga dari 15 Kecamatan dengan 16 PLKB dan P3K.

Hadir dalam pertemuan ini, Tim dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut dan jajaran Dinas. (*J.Mo)