oleh

Jerry Massie : Jangan Anggap Remeh Kekuatan TNI!

Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie

Jakarta – Prabowo terlalu percaya diri dengan menyatakan dia tahu soal TNI. Ada benar juga soal nice guy dengan bisikan kepada pemimpin.

Hal itu dikatakan Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie, kepada Redaksi Sulut.com di Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Wajar jika Jokowi tak menjelaskan detil, dia kan sipil tapi dia mampu menjabarkan terkait pertahanan nasional.

Paparan Prabowo kata Jerry sudah baik, tapi ada bahasa yang seakan dia paling tahu soal pertahanan RI.

“Sebaiknya tadi malam Prabowo jelaskan saja terkait anggaran, kekuatan TNI seperti apa? Jangan over confidence atau over acting,” tutur Jerry.

Jokowi pun saya salut dia menyampaikam realitas di lapangan kendati bukan mantan TNI.

Menurut Jokowi, penting gelar pasukan terintegrasi bukan saja Jawa sentris divisi III di Goa, komandan armada III di Sorong. Begitu pula gelar pasukan di Natuna dan Morotai, Masela kemudian di Biak.

Begitu pula urai dia, pemaparan soal radar untuk menjaga keamanan sudah tepat.

“Anggaran Rp 107 trilun nomor 2 setelah kementerian PU sudah cukup kata Jokowi, tapi menurut saya itu perlu ditambah kalau bisa 10 persen APBN kita dari Rp 2439 triliun,” ujarnya.

Jokowi optimis dengan penguasaan radar siapapun masuk teritori akan ketahuan.

Hal yang wajar jika Prabowo membandingkan dengan Singapura. Dia menyatakan 107 triliun 5 persen APBN Singapura 30 persen dari APBN 3 persen dari GDP mereka.

Wajarlah ucap Jerry, ekonomi Singapura cukup kuat. Jaei bisa membeli alutista. Sedangkan kita Radar cukup.

Untuk peryataan Prabowo saya setuju dengan budaya Indonesia ABS (Asal Bapak Senang). Memang iji sudah menjadi budaya kita. “Mohon kita kaji kita lemah,” kata Prabowo.

“Prabowo terlalu banyak menyatakan kebocoran anggaran sejak debat pertama padahal sudah bagus dia berargumen malam ini. Kekuatan suatu negara tidak dijaga maka tidak mungkin,’ kata Jerry.

Pernyataan Prabowo Pertahanan Indonesia terlalu lemah, karena kita tidak punya uang karena harta kita tidak tinggal di Indonesia. Apa kita sadar kita di ejek. Dia senyum tapi kita di ejek. Jadi bagi saya anggaran pertahanan dan hentikan kebocoran, hentikan korupsi.

Pak Prabowo tidak percaya pada TNI sedangkan Jokowi percaya sebagai sipil. Sebagai mantan perwira harusnya dia mengangkat branding TNI.

“Soal rangking pertahanan tutur Jerry, Indonesia bisa dibilang lumayan bagus dengan powerindex 0.2804. Data ini dirilis Global Fire Power dari 137 negara di dunia. Indonesia duduk diperingkat 15 dunia dan Israel saja 16, sedangkan AS masih diperingkat pertama diikuti Rusia, China, India dan Prancis.

“Pada akhirnya, Jangan meremehkan TNI, tapi angkat citra mereka,” kata dia. (JM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *