Tomohon – Kapolda Sulut saat mendapat informasi terkait terbakarnya Asrama Mahasiswa Papua Kamasan VIII yang terletak di Kelurahan Talete Dua Lingkungan 3, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, langsung merespon dan turun ke lapangan untuk memastiksn penyebabnya. Minggu (20/10/2019).
Adanya informasi yang simpang siur terkait kejadian tersebut, maka Kapolda didampingi para Pejabat Utama, di antaranya Dirreskrimum, Dirintelkam dan Kabid Humas langsung menyambangi Mapolres Tomohon untuk memperoleh informasi yang pasti terkait kejadian tersebut.
Kejadian tersebut mengundang perhatian serius Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto.
Di Mapolres, Kapolda bertemu langsung dengan Kapolres Tomohon AKBP Raswin Sirait dan tersangka pembakaran, NRM alias Novel (21). Turut hadir bersama kapolda saat itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman.
Di hadapan Kapolda Sulut dan Walikota Tomohon, Novel mengatakan bahwa ia juga kaget bisa terjadi kebakaran di asrama yang dihuninya. Iapun bercerita terkait kebakaran asrama tersebut. Saat di kamar sendirian, ia sengaja bermain api.
“Saya cuma main-main, saat itu saya bakar kertas biasa, pas mau kontak macis langsung terbakar dan kertas itu saya buang langsung kena busa, dan busa langsung terbakar tiba-tiba api langsung membesar, saya takut, jadi langsung keluar. Orang-orang teriak kebakaran, sudah samua langsung lari keluar,” ujar Novel dengan dialek Papuanya.
Waktu api mulai besar sa lia ada orang yang mau kasih mati tapi tidak bisa karena api su basar akhirnya dorang lari.” Imbuh Novel.
Noval Ram Man Dibodibo sendiri merupakan salah satu mahasiswa UKIT Tomohon jurusan arsitek, yang masuk tahun 2018.
Saat ditanya bagaimana suasana Kampus dan Kota Tomohon, lelaki asal Biak Papua ini menjawab bahwa di Kampus ia tidak aktif belajar, dan ia hanya sering pulang ke asrama. Iapun mengakui jika hidup di Kota Bunga Tomohon itu enak.
“Enak hidup di Sulawesi Utara, Tomohon, Minahasa, orangnya baik-baik, ramah-ramah,tambah lagi udaranya sejuk” katanya.
Sementara itu Kapolda Sulut saat wawancara wartawan mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian ini menjadi pembelajaran bagaimana cara mengelola keamanan, jangan sampai kejadian ini terulang lagi.
“Saya lebih memprioritaskan tadi dengan Walikota bagaimana membantu mahasiswa, adik-adik kita ini untuk mendapatkan penampungan sementara, mengingat mereka harus melanjutkan kuliah atau belajarnya. Kita juga meminta kepada Pemda untuk berkoordinsi dengan Pemda Papua untuk merenovasi atau merehabilitasi asrama Papua yang terbakar ini supaya cepat dipergunakan lagi,” tandas Kapolda.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan bahwa kejadian ini murni kecerobohan dari salah satu mahasiswa penghuni asrama Papua. “Kita berharap adik-adik mahasiswa ini secepatnya bisa kembali berkonsentrasi dalam belajar,” singkatnya.
Walikota Jimmy F Eman menyampaikan keprihatinnya juga dan saat itu juga Eman langsung berkoordinasi dengan Insansi terkait untuk penanganan para adik- adik mahasiswa.” Secepat mungkin kami akan persiapkan tempat untuk para mahasiswa tinggal untuk sementara serta kebutuhan mereka. “Jelas Eman. (Oma)
Komentar