Tahuna – Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, lakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kampung Para Kecamatan Tatoareng. Berbarengan dengan kunker itu Wounde turut berpartisipasi dalam kegiatan tradisional menangkap ikan menggunakan Seke Maneke Senin(17/6/24).
Diketahui seke Maneke adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu dan janur yang dianyam menggunakan rotan. Tradisi ini merupakan warisan budaya dari masyarakat Pulau Para yang pernah digunakan secara luas sebelum akhirnya tergerus oleh waktu sejak tahun 1980-an. Upaya untuk menghidupkan kembali tradisi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Sangihe.
“Bersyukur hari ini bisa melaksanakan kegiatan Seke. Seke ini sudah punah sebenarnya dan pada tahun ini kami berupaya untuk melaksanakannya lagi,” ujar Elengkey Nesar, Kepala Kampung Para.
Wounde sangat mengapresiasi terhadap masyarakat pulau para dimana dengan tradisi Seke Maneke memanfaatkan bahan-bahan alami seperti bambu dan janur untuk menangkap ikan. Ia menilai, pelestarian tradisi ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan mengangkat nama Kampung Para sebagai destinasi wisata yang unik.
“Luar biasa, ini sangat unik. Saya berharap tradisi ini terus dilestarikan. Dengan menampilkan kegiatan budaya seperti ini, kita bisa menghadirkan wisatawan dan menjadikan Kampung Para lebih dikenal,” ujar Wounde.
Wounde juga menekankan tentang kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Para. Wounde tetap mengingatkan akan perlunya peningkatan kesadaran terhadap sampah plastik yang masih ditemukan di beberapa tempat.
“Perlu kesadaran untuk menjaga lingkungan dari sampah. Meski saya lihat sudah cukup baik, namun masih ada sampah-sampah plastik yang bertebaran. Kita jaga bersama lingkungan kita agar pengembangan pariwisata di sini berkembang,” tambah Wounde
Saat bertatap muka dengan masyarakat pulau para, Wounde meminta dukungann doa dalam berbagai upaya yang akan dilakukan kedepan termasuk memenuhi kebutuhan jaringan internet yang masih keluhkan warga masyarakat Kampung Para.
“Saya meminta kesediaan masyarakat untuk terus berbenah sebagai Desa Wisata dan mungkin ada paket wisata yang dapat dikolaborasikan dengan pihak travel ataupun pihak-pihak yang menyewakan alat transportasi, mengingat salah satu kendalanya adalah layanan transportasi” pungkas Wounde
Turut hadir dan mendampingi PJ Bupati, Sekretaris Daerah Melancthon Herry Wolf berserta pejabat lainnya, anggota DPRD Sangihe Benhur Takasihaeng, SE dan Ferdy Panca Sinedu, ST, Pejabat Dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulut, Guru Besar Pariwisata Politeknik Negeri Manado, Prof Dr Dra Bet El Silisna Lagarense MM Tour, Ketua
Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia. (Yoss)