oleh

Kick Balik Anggota Dewan Mitra Royke Pelleng, Bupati JS : Itu Pernyataan Anda Paling Bodoh

RedaksiSulut, Mitra – Pernyataan wakil rakyat dari Partai Nasdem Royke Pelleng ramai di ruang-ruang sosial publik. Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap pun angkat bicara.

Berkaitan dengan pernyataan legislator partai Nasdem ini, terhadap Kebun Raya Megawati Soekarno Putri, Sumendap menjelaskan, justru ada salah satu oknum legislator Partai Nasdem yang terjerat kasus pengrusakan kebun raya yang sudah mempunyai putusan berkekuatan hukum tetap.

“Nah ini anggota dewan Royke Pelleng, anda bikin pernyataan membiarkan kebun raya Megawati Soekarno Putri, anda tau atau anda lupa bahwa ada salah satu anggota fraksi Nasdem yang juga masih dianggap pengurus Nasdem Kabupaten Minahasa Tenggara. Dia (salah satu legislator Nasdem, red), karena melakukan pengrusakan di Kebun Raya Megawati Soekarno Putri dan oleh pengadilan memutuskan lewat dakwaan jaksa dan melalui proses penyidikan penyelidikan dari pihak Kepolisian,” sebut Sumendap.

JS sapaan akrab Bupati Mitra ini pun, mengingatkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terhadap slogan Restorasi. “Saya mau ingatkan ke pak Surya Paloh mana restorasi mu?, ada anggota fraksi pengurus partai juga sedang menjalani hukuman tapi mungkin jangan-jangan pak Surya Paloh tidak tau ini,” jelas JS.

Kemudian, lanjut Bupati dua periode ini, berkaitan dengan Guru ASN yang ada di Sekolah Swasta, kewenangannya ada di Pemerintah Kabupaten untuk menarik. Dan itu ada surat edaran dan diinstrukasikan langsung oleh Menteri Pendidikan semua sekolah sekolah swasta yang ada ASN-nya ditarik karena itu pembebanan APBD dan juga APBN.

“Dan itu sudah keputusan dan semua ditarik. Sekola-sekolah swasta harus mendiri. Dan itu sudah saya sampaikan, khususnya GMIM saya sudah sampaikan yayasan termasuk di dalamnya Sinode GMIM. Buat sekolah unggulan supaya dikemudian hari kita ada sekolah yang berkualitas dan punya kemampuan yang mempuni, bagi Sekolah GMIM Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara akan membantu,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, terkait bantuan Gereja, pengelolaan anggaran dan administrasi sangat tertib di Kabupaten Minahasa Tenggara, penyusunannya berdasarkan proposal dan itu harus dicatat di buku APBD.

“Dimana bantuan Gereja yang saya belum berikan?, justru APBD Kabupaten Minahasa Tenggara juga itu semua di putuskan oleh dewan termasuk anggota dewan tolol ini pak Roy Pelleng ini. Dia juga yang menyetujui APBD ini. Bisa saja proposalnya tidak masuk. Itu kan bukan uang pribadi saya”, ungkap Sumendap.

Lanjut, Sumendap pun menyampaikan untuk anggota dewan Royke Pelleng untuk belajar lebih banyak. “Anda hari ini dan mungkin kedepan sudah tidak tolol lagi seperti pernyataan anda. Dan itu pernyataan anda paling bodoh di DPR Republik Indonesia,” tukasnya. (***)