Morut-Kapolres Morowali Utara (Morut), AKBP Imam Wijayanto SIK MH, menghimbau kepada seluruh warga di Morut, untuk tidak menyebar informasi hoaks, terkait adanya korban begal yang imbasnya membuat kepanikan di masyarakat saat ini.
” Pesan berantai, sekaitan dengan adanya korban begal di wilayah Kabupaten Morut, adalah hoaks, ” tegas Kapolres Imam, di Mako Polres Morut, Senin (12/08/2024).
“Adanya pesan berantai di group-group WhatsApp (WA) yang beredar di tengah-tengah masyarakat, serta postingan di media sosial dengan caption” Untuk teman -teman yang ma kos area tompira atau Bunta. korolama atau kodal..tetap waspada terhadap begal di jalan
Dikarenakan Mereka begal jam 11 malam dan membawa pisau atau badik dan samurai’…
Di harap jngan keluar mlm . apalagi mau ke kodal .. klo ketemu orng di tengah jalan langsung tabrak SJ karena mereka ad banyak sebagian sudh di tangkap… tinggal berapa orng lagi yg blm di tangkap…sy liht grup ny kmi atau grub info morut.di harap kn berhati-hati..
Terimakasih 🙏🙏🙏 dengan melampirkan foto korban yang terluka di bahu yang diduga bekas sayatan benda tajam, adalah tidak benar alias hoaks. Sekali lagi saya tegaskan informasi tersebut tidak betul, ” tegasnya.
Ia kembali menegaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan di lapangan, dengan mendatangi tempat – tempat fasilitas pelayanan kesehatan, diantaranya RSUD Kolonodale, Puskesmas Kolonodale di Desa Korolama, serta Klinik Krishna di Desa Bunta. Dari informasi petugas yang ditemui tidak ada dan tidak pernah masuk pasien dengan kondisi luka bacok di bagian lengan belakang, akibat pembegalan sebagaimana yang tersebar di Group-group WA dan Media Sosial Facebook.
” Sampai saat ini, kami juga belum pernah menerima Laporan Polisi ( LP), terkait kasus tersebut baik di Polres maupun di Polsek Petasia. Kami juga menggali informasi melalui para Bhabinkamtibmas setempat untuk menelusuri informasi tersebut, dan tidak ditemukan informasi terkait korban pembegalan sebagaimana yang di isukan tersebut.
Kami berharap kepada masyarakat, tidak perlu panik dan tidak menyebar luaskan informasi palsu atau hoaks tersebut. Kami juga akan mendalami kasus tersebut, ” tukas orang nomor satu di Polres Morut itu.(Hms Polres Morut/NAL)