Tondano – Bupati Minahasa Ir. Royke O. Roring, M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019, bertempat di Ruangan C. J. Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Senin (16/9/2019).
Rakor tersebut di pimpin Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE, dan di hadiri oleh Sekprov Sulut Edwin Silangen, Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Harjantho, Pangdam XIII Merdeka Mayor Jendral TNI Tiopan Aritonang, Wakajati, dan DanLanut, serta Bupati/Walikota se Provinsi Sulut, para Kepala BPBD se Kab/Kota Prov Sulut, Para Kepala Damkar se Kab/kota Prov. Sulut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Minahasa DR. Denny Mangala, M.Si, Kepala BPBD Kab. Minahasa Yanes Pesik, SIP, Kadis Damkar Kab. Minahasa Alexander Mamesah.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan Kebakaran Hutan yang sangat besar di 15 Kab/kota diantaranya 8 Kab/kota yaitu Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Manado. Dan ini pun sudah menjadi Arahan dari President RI. Joko Widodo,musim kemarau akan terus berlangsung sampai bulan Oktober.
“Dari data yang ada, ada sekian banyak desa yang mengalami kebakaran hutan, dengan kondisi seperti ini rata-rata penyebabnya adalah ulah manusia sendiri ketika membuka lahan, membuang puntung rokok sembarangan dan membakar lahan. Dalam penanganan selama ini ditangani secara bersama oleh Polhut dan TNI Polri yang ada di kecamatan dan masyarakat setempat serta Pemerintah desa dan mahasiswa Pencinta alam.”ucap Gubernur Olly.
Lanjut Gubernur Olly Dondokambey, SE menyampaikan bencana kebakaran ini sudah besar dan semua ini harus ada dukungan dari tim penanganan kebakaran hutan dan lahan. Dana yang ada di provinsi dan kota cukup untuk menangani kebakaran hutan dengan membuat satgas dan memakai dana yang ada.” tegas Gubernur Olly.
Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam kesimpulan rapat, setelah mendengarkan laporan serta pengeluhan dari setiap Kabupaten/Kota yaitu dampak Karhutla segera mengeluarkan penetapan status penanganan darurat melalui penerbitan Surat Keputusan sehingga dapat menggunakan dana darurat tak terduga APBD dan mengajukan permohonan Dana ke BNPB Pusat.
Lebih lanjut Gubernur Olly Dondokambey, SE mengintruksikan semua kabupaten/kota melakukan sosialisasi rutin bersama pemerintah Daerah TNI/POLRI di kantor (Dalam Rapat-Rapat, Rumah ibadah, Desa, Kelurahan)
Pembentukan Satgas di setiap Desa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten/kota oleh Pemda masing-masing.
Pemerintah Kabupaten/kota terdampak segera mengeluarkan Penetapan Status penanganan Darurat dan Penegakan Aturan. Kebakaran Hutan Dan Lahan (karhutla).
Sebelumnya dalam rapat ini,Bupati Minahasa Ir. Royke O. Roring, M.Si melapokan untuk Minahasa saat ini ada 50 kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan awalnya hanya membakar sampah tapi akhirnya membesar dan penanganan saat ini ada kerja sama dari TNI Polri.
“Dari semua kejadian masih ada satu yang belum tuntas yaitu di wilayah Warembungan sudah ada kerja sma dengan pihak kepolisian. Kejadian kebakaran Hutan di Kecamatan Tombulu, itupun sudah langsung diproses karena kenyataan yang kita dapati ada Perusahaan yang sengaja membuang sampah ke Minahasa dan dibakar setelah itu dibiarkan begitu saja,” ujar Bupati ROR.
Bupati Minahasa meminta petunjuk dan arahan serta usulan dana untuk penanganan Kebakaran Hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Minahasa. (Ronny Rantung ).
Komentar