oleh

Dihadiri Kaper BKKBN Sulut,Pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Sebagai Aksi Nyata Menekan Prevalensi Stunting di Mitra

-Mitra, Sulut-643 Dilihat

Ratahan-Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg bersama Ketua Pokja dan Pembangunan Keluarga menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten  Mitra, Kamis (26/10/2023).

Penjabat Bupati Minahasa Tenggara Ir. Ronald T. H. Sorongan, M.Si, membuka sekaligus mengukuhkan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepala OPD, Pihak PerBankan yang sudah memberi diri dalam menanggulangi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mitra.

“Sebagai Pj. Bupati, saya berharap kepada saudara-saudara yang dipercayakan sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kab. Mitra untuk terus memberikan pendampingan memberikan bantuan langsung kepada keluarga beresiko stunting maupun anak stunting.” Ujar Pj. Bupati.

Sementara itu,Kepala BKKBN Provinsi Sulut menyampaikan prevalensi stunting di Kab. Mitra adalah 26,5 persen di Tahun 2022 berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), sedangkan yang menjadi target adalah 17,8 persen di tahun 2023.

“Pengukuhan BAAS menjadi Penting dalam rangka penurunan pravelensi stunting di Kabupaten Mitra. Dan BKKBN Provinsi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mitra dalam rangka pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, semoga menjadi pola panutan dan kebanggaan tersendiri secara sukarela oleh para pejabat dan instansi sehingga kedepan akan ada progress yang signifikan menurunkan anak stunting di Mitra.” Ucap Tandaju.

Pada kegiatan ini juga,Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Mitra melaunching aplikasi Si Pelita Satu (Strategi Penanganan Terintegrasi Lintas Sektor untuk Penurunan Stunting”.) dan pemaparan singkat oleh Kepala Dinas PP dan KB Kab. Mitra dr. Helny Ratuliu, MAP.

Selanjutnya memberikan makanan tambahan kepada anak yang beresiko Stunting oleh Pj. Bupati dan di dampingi oleh BKKBN Provinsi Sulut, Dinas PP dan KB, Forkopimda pihak Bank Mandiri, BSG, BNI, BRI dan BPJS. (*/J.Mo)