Bitung, Redaksisulut – TNI dan Polri lakukan operasi gabungan Guna mengantisipasi aksi teror yang terjadi di Makassar dan Mabes Polri di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Kamis, (1/4/2021).
Kapolres Bitung, AKBP Indrapramana H, SIK, melalui Kompol Edy Saputra Kabag Ops Polres Bitung mengatakan bahwa operasi gabungan dilakukan dalam bentuk pengetatan orang yang masuk ke Kota Bitung.
“Operasi gabungan sudah kita lakukan di akses masuk tepat depan pintu gerbang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari sejak hari Selasa (30/3/2021) dengan sasaran orang yang membawa bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), minuman keras, knalpot racing dan melakukan razia penerapan protokol kesehatan (prokes)”. Katanya.
Ia Juga mengatakan bahwa dalam operasi ini dilakukan sesuai dengan prosedur mulai dari pengalihan arus kendaraan yang melintas di jalan protokol masuk ke areal jalan KEK, melakukan pemeriksaan bagasi kendaraan mobil dan motor, barang bawaan seperti tas ransel untuk mengecek jangan sampai ada bahan berbahaya yang bisa membahayakan warga Bitung.
“Untuk Operasi gabungan ini akan berlangsung hingga tanggal 4 April 2021 dan hingga saat ini belum ada barang-barang atau yang terkait dengan teror. Untuk sementara kebanyakan pelanggaran lalulintas seperti knalpot racing, tidak ada SIM, STNK dan knalpot racing”. Katanya.
Lanjutnya, bahwa ini merupakan contoh dimana dengan adanya operasi gabungan merupakan bentuk untuk mengamankan Kota Bitung, apalagi saat ini akan berlangsung perayaan gerejawi, mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung hingga perayan Paskah pada Minggu nanti serta perayaan paskah kedua di hari Senin pekan depan.
“Pihak kami akan melakukan pengamanan secara intensif ke gereja yang melaksanakan ibadah dan mulai malam nanti pihaknya, langsung akan menggelar pengamanan pelaksanaan ibadah Kamis Putih di gereja yang ada di Kota Bitung. (Wesly)