Morut-Jalur transportasi darat yang menghubungkan antara Dusun 1 Desa Korompeli di Kecamatan Lembo menuju Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) termasuk sejumlah daerah – daerah strategis lainnya yang nota bene merupakan jalan Trans Sulawesi menjadi terputus.
Terputusnya jalur transportasi darat tersebut, karena banjir kiriman yang diakibatkan meluapnya air dari hulu sungai Desa Pontangoa dan Ronta di Kecamatan Lembo Raya, oleh karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama tiga hari berturut-turut.
Pantauan langsung Wartawan Media ini dilokasi banjir, Senin (08/07/2024) sore, jalur transportasi di wilayah tersebut menjadi terputus. Jalur ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan mobil berkapasitas besar, sementara itu untuk roda dua menggunakan rakit sampan milik warga setempat. Hingga saat ini, ketinggian air ditaksir mencapai 1 meter lebih. Terpantau juga ada sekitar ratusan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua terparkir diseputaran lokasi banjir tersebut.
Kepala Desa (Kades) Korompeli, Oscar Mbatono, dikonfirmasi Media ini dilokasi banjir, menjelaskan, puncak banjir terus bergerak naik sekitar pukul 13.00 wita atau jam 1 siang ini.
Ia menjelaskan, banjir itu terjadi akibat meluapnya air di hulu sungai Pontangoa dan Ronta, karena intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga hari berturut -turut.
“Mudah-mudahan curah hujan bisa kembali normal, sehingga debet air sungai juga bisa secepatnya surut,” jelas Kades Korompeli.
Ia juga berharap, kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Morut maupun Instansi terkait yang berwenang, agar bisa memikirkan solusi terbaik bagi pemecahan masalah ini.
“Banjir ini memang sering terjadi. Di tahun 2019 sebelumnya juga pernah terjadi, bahkan intensitasnya lebih tinggi dari saat ini. Di jalur sungai menuju Korowou ada terjadi penyempitan, harapannya ini juga bisa menjadi perhatian Pemda Morut, paling tidak untuk bisa memanimalisir banjir yang bisa saja terjadi setiap saat, akibat meluapnya air di hulu sungai, karena intensitas curah hujan yang tinggi. Terima kasih juga buat dukungan teman-teman TNI/Polri, yang selalu siaga di lokasi banjir, “ungkap Oscar Mbatono.
Hingga berita ini tayang, banjir masih terjadi. Banjir yang meluap di badan jalan Trans Sulawesi Korompeli menuju Tompira akan surut, jika intensitas curah hujan bisa kembali normal seperti biasa. (NAL)