Jakarta – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Yeittij Fonnie Roring, SP, didampingi Kepala Bidang Holtikultura Ir Elke Jenny Rambing melakukan pertemuan bersama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy. Bertempat di ruang kerja Dirjen Kementrian Pertanian PSP. Kamis (26/9/2019).
Dalam pertemuan tersebut Kadis Pertanian Yeittij F Roring melaporkan usulan trector bajak sawah di Kabupaten Minahasa kurang memadai,alasannya alat tersebut tidak bisa dipakai, kedalaman kebun sawah bisa mencapai 50 cm -1 meter, dan usulan tersebut mendapat respon dari Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy.
Selain itu kata Roring, Program peningkatkan strategi pertanian dan kegiatan operasional guna mendukung peningkatan produksi hingga tahun 2024 mendatang. Strateginya dengan peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan dan air, peningkatan infrastruktur dan sarana, penguatan kelembagaan petani, pengembangan dan penguatan pembiayaan pangan dan pertanian.
“Adapun strategi operasional untuk 2020-2024 terdiri dari pengembangan lahan yang tidak terpakai sementara di laksanakan pengembangannya. Lahan kering dan tadah hujan (rainfed) 4 juta ha, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200-300, moderenisasi pangan dan pertanian (mekanisasi), hingga pengembangan korporasi petani dan asuransi padi dan sapi/kerbau,” Ucap Roring.
Di katakan strategi tersebut kemudian diturunkan menjadi kegiatan operasional yang meliputi rehabilitasi jaringan irigasi tersier, irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, cetak sawah, optimasi lahan, alat dan mesin pertanian pra panen, pembangunan embung pertanian, bangunan konservasi air dan antisipasi anomali iklim.
“Termasuk pengawalan penyaluran pupuk bersubsidi, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), asuransi usaha ternak sapi/kerbau (AUTS/K). ” Katanya.
Lebih lanjut Roring menyampaikan sejak 1 satu tahun kepemimpinan ROR-RD melalui Dinas Pertanian telah melakukan rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi, pembangunan sumber-sumber air, alat dan mesin pertanian pra panen juga pascapanen, optimasi lahan. Kegiatan operasional tersebut telah terbukti positif meningkatkan produksi selama ini.
Hasil pertemuan tersebut membahas program utama Kementerian Pertanian untuk optimalisasi lahan rawa melalui kegiatan Serasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy menuturkan strateginya berfokus pada peningkatan produktivitas dan meningkatkan indeks pertanaman.
‘Targetnya 1 juta ha,” kata Sarwo Edhy. Target 500 ribu yang ditetapkan diakui Sarwo masih mengalami beberapa kendala di lapangan. “Dan semoga provinsi lainnya yang sudah mengusulkan,” harap Sarwo Edhy
Di jelaskan kegiatan yang dilakukan yakni pembuatan tanggul, penataan jaringan irigasi dan pembangunan pelengkapnya, pemasangan pompa air, dan lainnya.
“Targetnya, tahun 2019 – 2020 tercapai,sehingga kepada Kepala Dinas Pertanian di seluruh Indonesia supaya menginventarisir lahan rawa lebak dan diusulkan ke Kami untuk program 2020,” jelas Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Sarwo Edhy. (Ronny Rantung)
Komentar