Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara (Gorut) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antar daerah dalam perdagangan ternak sapi potong. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Pj Sekda Pohuwato Iswanta dan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di aula lt. III Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (29/6/2021).
Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba yang hadir dalam kesempatan itu sangat menyambut baik kerja sama antara kedua daerah dalam pengembangan hewan ternak terutama sapi potong. Menurutnya, MoU ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar dari pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“Dampak negatif pandemi covid-19 sangat terasa pada pertumbuhan ekonomi nasional termasuk di Gorontalo. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan Gorontalo itu minus 0,2 persen. Itu artinya pandemi ini perlu kita hadapi bersama agar dampak pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Gorontalo dapat kita atasi bersama,” ucap Darda.
Lebih lanjut Ketua TKKSD Provinsi itu menuturkan bahwa kerja sama yang digagas oleh kedua wilayah sudah sejalan dengan amanah undang-undang no. 23 tahun 2014. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah bisa melakukan kerja sama dengan daerah lain, pihak ketiga atau lembaga dari luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Ia sangat mengharapkan upaya maksimal dari kedua daerah agar kerja sama ini dapat memberikan hasil positif bagi peningkatan ekonomi khususnya para peternak.
“Perdagangan ini pasti memberikan sumbangsih peningkatan pendapatan masyarakat dikedua daerah mengingat Pohuwato memiliki populasi sapi yang melimpah, sedangkan Gorut memiliki pelabuhan yang menjadi akses strategis jalur perdagangan ternak sapi antar pulau,” ujar Darda.
Selain itu, mantan pejabat di Kementerian PUPR itu pula mengampresiasi pihak National Support for Local Invesment Climates (NSLIC) yang telah menginisiasi kerja sama daerah antara Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara dalam perdagangan ternak sapi potong antar pulau. Keberadaan NSLIC terutama dimasa pandemi covid-19 cukup membantu pemerintah daerah dalam bersinergi dalam urusan pengembangan ekonomi lokal di tengah permasalahan ekonomi yang ada.
“Ini peluang yang besar. Mudah mudahan kita menjadi salah satu daerah pengekspor sapi,” pungkas sekda Darda. (***)