Jakarta – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw menutup secara resmi Sulut Expo 2019 di Smesco Exhibition & Convention Hall, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2019). Penutupan Sulut Expo yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 26 September 2019 ini berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat.
Sebelum dimulainya acara penutupan Sulut Expo 2019 yang mengusung tema utama North Sulawesi Pacific Gateway Indonesia ini, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengunjungi lokasi Sulut Expo. Megawati juga meninjau sejumlah stand pameran pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan juga stand perusahaan swasta.
Gubernur Olly mengatakan, suksesnya penyelenggaraan Sulut Expo 2019 karena penyertaan Tuhan dan dukungan seluruh pemerintah kabupaten dan kota se-Sulut.
“Semua ini berkat penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Acara bisa berjalan tanpa kekurangan apapun,” kata Olly.
Lanjut Olly, menjelang empat tahun kepemimpinan ODSK, pembangunan daerah berjalan lancar.
“Menuju empat tahun pemerintahan kami, seluruhnya bisa berjalan dengan baik. Pertumbuhan ekonomi meningkat, angka kemiskinan dan pengangguran berkurang,” tandas Olly.
Memang tak dapat dibantah, sejak memegang kendali Pemprov Sulut, atau dari 12 Februari 2016 hingga akhir September 2019, Gubernur Olly telah membawa Sulut meraih banyak prestasi dan kemajuan pembangunan di berbagai bidang.
Berikut capaian pembangunan dan prestasi Sulut, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat dalam 3 tahun terakhir, dari angka 71,05 di tahun 2016 menjadi 72,2 pada tahun 2018, sehingga Sulut masuk pada Provinsi dengan status IPM kategori tinggi.
Kemudian meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Sulut yang mencapai 71,26 tahun. Kemudian pertumbuhan ekonomi Sulut yang selalu berada pada angka diatas 6 % atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5 %.
Selain itu, inflasi daerah sejak tahun 2016 sampai saat ini senantiasa terkendali, dimana Sulut mampu menekan inflasi sampai pada angka 3,83 % di tahun 2018. Tidak mengherankan, Sulawesi Utara ditetapkan sebagai provinsi terbaik se-Sulawesi dalam hal pengendalian inflasi daerah. Bahkan kesenjangan pendapatan antar wilayah relatif rendah yang ditunjukkan dengan angka gini ratio sebesar 0,37.
Atas pencapaian itu, Olly mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang mendukung penuh pembangunan di Sulut.
“Kami berterimakasih kepada presiden Joko Widodo yang mensupport penuh pembangunan infrastruktur di Sulut. Pada tahun depan pemerintah pusat akan memberikan bantuan sebesar Rp. 3,2 triliun untuk embangunan infrastruktur di Sulut,” ungkap Olly.
Sebagai informasi, berbagai kinerja pemerintahan untuk memastikan masyarakat Sulut dapat menikmati hasil pembangunan, diantaranya:
Indeks Kebahagiaan Ranking 3 se-Indonesia dari BPS-RI; Provinsi paling Toleran dari Survey Setara Institute; Provinsi nomor 1 Paling Rukun dari Kementerian Agama; Penghargaan Platinum untuk provinsi terbaik sektor investasi dari Indonesia Attractiveness Index tahun 2019 dari Frointier Consulting dan Tempo Group.
Disamping itu, penghargaan gold untuk provinsi terbaik sektor pariwisata dari Indonesia Attractiveness Index tahun 2019 dari Frointier Consulting dan Tempo group; Penghargaan ANUGRAH KIHAJAR untuk Teknologi Informasi Komunikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI; Penghargaan Wahana Tata Nugraha Pratama Wiratama atas keberhasilan menata transportasi dan fasilitas publik dari Kementerian Perhubungan RI.
Selanjutnya, penghargaan Manggala Karya Kencana atas pengelolaan program kependudukan dan Keluarga Berencana dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; penghargaan Adhi Purna Prima Award dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dan Kementerian Dalam Negeri – RI
Kemudian, Sulut provinsi teraman dalam penyelenggaraan pemilu 2019 dari Kepolisian RI (Kapolri); Provinsi paling rukun dan toleran dari FKUB Indonesia dan Provinsi Sulut sebagai “The Rising Star” pariwisata atas kinerja lonjakan turis mancanegara, dan terbukanya rute penerbangan langsung dari Manado menuju ke 10 kota besar di China, ke Malaysia, Filipina dan Singapore dari Kementerian Pariwisata.
Terkait pelaksanaan Sulut Expo 2019 yang berlangsung dari tanggal 26-29 September 2019 ini ada berbagai tema setiap harinya. Tema acara pada hari pertama “Kearifan Lokal” berbagai pertunjukan seni budaya Sulut ditampilkan di Smesco Exhibition. Selain itu digelar Investor Gathering & Digital Economy in North Sulawesi” dan promosi kabupaten dan kota di Sulut.
Pada hari kedua, Sulut Expo 2019 mengusung tema “Wawasan Nasional” yang menampilkan potensi berbagai daerah di Sulut.
Hari ketiga, Sabtu 28 September 2019 dengan tema “Akses Global” diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti donor darah, lomba kreasi poco-poco, pagelaran fesyen batik Sulut, pentas seni budaya, serta promosi sejumlah daerah di Sulut.
Hari terakhir Sulut Expo 2019 menjadi ujung rangkaian Expo digelar “Travel Exhibition dan malam puncak Sulut Expo 2019”. Pada hari terakhir juga dilakukan penandatanganan MoU investasi rumah sakit dan berbagai perusahaan lainnya dengan nilai total Rp. 6 triliun.
Selama pelaksanaan Sulut Expo 2019 berbagai pentas seni dan hiburan digelar dengan menghadirkan sejumlah penyanyi terkenal seperti Ruth Sahanaya, Conny Mamahit, Mikha Tambajong dan lainnya.
Dari sisi seni budaya, Sulut memiliki berbagai kekayaan seni budaya tradisi Sulut, yang juga ditampilkan pada Sulut Expo diantaranya maengket, masamper dan kabela.
Penutupan Sulut Expo 2019 turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivone Silangen-Lombok, Ketua Panitia Sulut Expo 2019 yang juga Asisten Administrasi Umum Gammy Kawatu, jajaran Garuda Indonesia dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (*/JM)
Komentar