oleh

Sekdaprov Kawatu Pimpin Rakor Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri

-Sulut-55 Dilihat
Sekdaprov Kawatu saat memimpin Rakor pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri

Manado – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Asiano Gamy Kawatu Membuka Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri Tahun 2022 di C. J Rantung, Kamis (07/04/2022).

Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, di bawah pimpinan Kadis Izak Rey.

Rapat ini bertujuan untuk membahas upaya antisipasi yang akan dilakukan dalam rangka memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan, Sekdaprov Gamy Kawatu mengatakan kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan, namun dalam 2 tahun terakhir ini pola dan suasananya berbeda.

“Tahun 2020 ketika pandemi terjadi maka ada pembatasan untuk aktivitas perhubungan baik darat, laut maupun udara. Dan tahun 2021 yang lalu, sama seperti tahun 2020 juga,” tuturnya.

“Tetapi tahun ini kelihatannya ada pembukaan terhadap pembatasan yang terjadi pada 2 tahun terakhir ini, karena pandemi mudah-mudahan semakin hari semakin surut menuju pada endemi untuk Covid-19 ini,” sambungnya.

Lebih lanjut Sekdaprov mengungkapkan beberapa hal yang harus disikapi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat untuk pengendalian transportasi di bulan puasa tahun 2022.

“Saya sudah lihat di mall-mall, sudah ramai sudah banyak yang berbelanja tetapi kita masih dibatasi dengan prokes. Karena kalau perhubungan udara, jelas kalau mau naik pesawat belum booster kita harus antigen, kalau belum sampai 2 kali kita harus PCR, kalau belum divaksin harus mendapatkan surat keterangan dokter. Inilah prokes yang harus kita jalani. Begitu juga dengan perhubungan laut tetapi di darat ini agak sulit kita lakukan kecuali di batas-batas provinsi antara Sulut dan Gorontalo,” jelasnya.

Sekdparov juga mengingatkan lonjakan arus transportasi yang akan terjadi pada tanggal 27-28, sehubungan dengan diberlakukannya cuti bersama. Dan juga ketersediaan kebutuhan masyarakat berupa bahan pokok, kini telah menjadi 13 bahan pokok yang menjadi perhatian pemerintah.

“Gubernur dan Wakil Gubernur menitipkan untuk kita senantiasa berupaya mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Dalam konteks pengendalian transportasi ini, masyarakat diharapkan tetap aman dan nyaman berlalulintas, bertransportasi dan kita berharap tetap prokes selalu dilakukan,” tukasnya.

Turut hadir Karo Ops. Polda Sulut, Kepala Satgas lingkup kementrian, serta Pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov. Sulut.  (*J.Mo)