Tondano-Dalam rangka memberikan pengarahan dan penguatan reformasi birokrasi,Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIB Tondano Yulius Paath, SIP, DEA menerima kunjungan Staf Ahli Menkumham RI Bidang Sosial, Drs Kosmas Hareta, M.Si, Kamis (11/7/2024).
Kedatangan Staf Ahli Menkumham RI bersama rombongan disambut oleh kelompok tarian Kabasaran Budaya Minahasa di halaman kantor Lembaga Pemasyarakatan Tondano.
Kunjungan Staf Ahli Menkumham RI, di Lapas Tondano turut didampingi Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut yang juga sebagai kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Aris Munandar, BC, IP, S.Sos, MSi, dan Kepala Divisi Administrasi John Batara Manikalli, SE serta Kepala Divisi Imigrasi, Samsul Efendi Sitorus, S.S.
Tujuan kunjungan Staf Ahli Kosmas dan rombongan ini, selain pengarahan dan penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi, juga meninjau langsung sarana dan prasarana serta berbagai kegiatan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa tahanan.
Saat itu, Staf Ahli Menkumham ini memantau hasil buatan kerajinan tangan dari Napi di Galeri depan kantor Lapas Tondano, seperti sofa, meja dan tempat tidur.
Dalam kesempatan tersebut, Kosmas menyampaikan kunjungannya ini bukan hanya di Lapas Klas IIB Tondano, tapi disemua Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kemenkumham di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
“Kunjungan kami ini ingin memastikan program-program kemasyaratan dan memantau pelaksanaan pengelolaan disemua Lapas, termasuk Lapas Tondano apakah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Apalagi, sekarang ini isu-isu penerapan hak azasi manusia dalam pengelolaan pemasyarakatan penting untuk kita kedepankan,” kata Kosmas.
Bahkan, Kosmas dan rombongan memantau langsung sarana dan prasarana di Lapas Tondano, seraya memberikan apresiasi karena pengelolaan sudah cukup baik karena lingkungan Lapas Kelas IIB Tondano ini, dinilainya bersih dan tertata dengan rapi.
“Lingkungannya bersih dan tertata. Bahkan, hingga ke dalam Blok Hunian warga binaan. Ini patut diapresiasi, dan berharap kebersihan dan pelayanan bagi warga binaan tetap dipertahankan,” pesannya.
Lanjut dia mengucapkan terima kasih kepada Kalapas Tondano bersama tim, dan yang paling penting kita harus terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan disini.
“Sebab, Napi adalah orang-orang yang menjalani masa hukuman, dan jangan sampai mereka di hukum untuk kedua kalinya. Berada di ruang tahanan saja, mereka sudah direnggut kemerdekaannya. Untuk itu, kita perlu memperhatikan kebutuhan mereka, termasuk hasil karya yang mereka lakukan selama menjalani masa tahanan,” ujar Kosmas.
Sementara itu, Kalapas Tondano Yulius Paath, SIP, DEA menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Staf Ahli Menkumham RI bidang sosial, bapak Drs Kosmas Hareta, M.Si bersama rombongan, di Lapas Klas IIB Tondano ini.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Dan seluruh pemantauan serta pengelolaan dari Staf Ahli Menkumham, sudah memberikan penilaian cukup memuaskan. Dan capaian yang positif ini, tak lepas dari kerja keras seluruh pegawai yang berada di Lapas Tondano,” tandasnya. (**Bert)
