Tahuna – Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan menghadiri Pembukaan Penilaian hasil kinerja terhadap 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 di Provinsi Sulawesi Utara, di The Sentra Hotel Manado, Senin (29/05/2023).
Kegiatan tersebut di hadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus A Silangen, Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan,Kaper BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulut dalam sambutannya mengatakan,bersama pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting di Sulawesi Utara.
“Kami sangat serius dalam upaya ikhtiar semangat pencegahan stunting, ini memacu kita untuk terus bergerak, jangan pernah kendor terhadap permasalahan stunting ini,” jelas Wagub Kandouw.
Terkait tinggihnya angka stunting di Sulut Kandouw meminta kepada pihak terkait lebih konsen dengan percepatan penurunan stunting.
“Jangan berpuas diri karena secara empiris, data menyampaikan prevalensi stunting di Sulut masih 20,5 persen. Bahkan ada beberapa daerah di atas itu,” ungkap Wagub Kandouw.
Menurut Wagub Kandouw, stunting memiliki kaitannya dengan kemampuan intelektual. Sehinggah Hal tersebut menjadi beban untuk semua aspek kemasyarakatan.
“Makanya tak heran Pak Presiden sangat getol, agar bangsa dan negara ini bebas dari stunting,” tuturnya.
Wagub Kandouw juga meminta semua pihak terkait jangan main-main soal stunting, Sebab, kegiatan pencegahan stunting sudah beberapa kali di adakan.
“Semua stakeholder di perluas bahkan TP-PKK di jadikan icon penanggulangan stunting. Visi misi sudah ada. Panduan sudah jelas. Bahkan dananya pun dari berbagai sumber, baik langsung BKKBN, Dinas Kesehatan maupun dana APBD kita masing-masing,” ujar Wagub Kandouw.
Dirinya menambahkan persoalan stunting ini perlu di atasi lewat komitmen semua pihak terkait termasuk Pemerintah Daerah se Sulut.
“Kalau kita komitmen, semua on the track. Kawal biologis berhubung dengan stunting, pasti akan cepat turun. Saya mengetuk hati bapak ibu terutama kepala daerah dan wakil kepalaerta pihak terkait yang punya benang merah dengan ini kewajiban untuk mari momentum ini kita evaluasi,” pintanya.
Wagub Kandouw pun mewarning para peserta yang hadir pada kegiatan ini jangan hanya memanfaatkan sebagai seremoni saja namun menjadi ajang evalausi kebijakan kita. “Jangan hanya sebatas karena tempatnya nyaman, terus SPPD. Saya imbau mari kita passion (cegah stunting) musti ada,” tukasnya.
Sementara itu Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan yang langaung menghadiri acara ini , mengatakan apa yang telah di sampaikan oleh Kepala BKKBN dan oleh pak Wagub akan menjadi atensi bagi semua OPD Pengampu Stunting dan Stekholder terkait.
“Apa yang menjadi atensi pimpinan akan kami tindak lanjuti sehingga target Provinsi Sulawesi Utara dalam percepatan penurunan Stunting akan dapat tercapai,” ujar Tamuntuan.
Kegiatan ini di hadiri juga oleh Pj. Bupati Bolmong Ir. Limi Mokodompit,MM, serta seluruh Wakil Kepala Daerah se-Sulawesi Utara selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting. (*/Yoss)