Minahasa – Usai Serah terima Tongkat Komando jabatan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa dihadapan Komandan Resort Militer (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, SH di Gedung Santiago Makorem Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si dilepas Warga Kodim di Jalan Manguni Kelurahan Sasaran Kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa pada Selasa (4/8/2020) sore.
Sebelum tradisi penjemputan Pejabat Dandim yang baru Letkol Inf Herberth Andi Amino Sinaga, S.Ip digelar sore itu, Letkol Inf. Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si yang didampingi Istri terkasih Ny. Dayu Permitasari Raharjo terlebih dahulu mengambil waktu bersama Keluarga Besar Kodim untuk memberikan arahan terakhir serta salam perpisahan yang digelar di Aula Makodim,
Letkol. Inf Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si menyampaikan selama menjabat ditempat ini, sungguh merasakan keakraban dan kekeluargaan yang sangat tinggi dari Rekan-Rekan Prajurit serta Keluarga Besar Kodim yang tidak bisa Kami ungkapkan dengan kata-kata.
“Nah Dengan ditugaskannya ketempat yang baru di Secaba Rindam XIII/Merdeka saat ini, Saya berharap Tali Persaudaraan diantara Kita jangan sampai terputus sampai kapanpun, dan bila ada waktu senggang, silahkan berkunjung ketempat Kami yang juga satu Wilayah dengan Kodim Minahasa, “Ucapnya.
Lanjut Kol. Slamet Raharjo, S. sos. M.Si dengan masuknya Pejabat Dandim yang baru Letkol Inf. Herberth Andi Amino Sinaga, S.Ip ditempat ini, kami berharap keakraban dan kekeluargaan yang kalian berikan kepada saya, juga harus sama kalian berikan kepada beliau ini.
“Sehingga Satuan Kita ini tetap menjadi yang terbaik dalam menjalin kekeluargaan bersama Masyarakat serta Pemerintah Daerah serta selalu mendukung Program-Program Pemerintah dan Satuan dalam ikut membantu mensejahterakan Masyarakat,”Ujarnya.
Usai tradisi penjemputan Pejabat Dandim yang baru dengan pagelaran tarian Kabasaran Adat Minahasa serta naik bendi, Kegiatan yang serupa juga diikuti oleh Pejabat Dandim yang lama Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si, guna mengikuti tradisi pelepasan yang diwarnai dengan isak tangis beberapa Warga Kodim dan masyarakat yang merasa kehilangan akan kepergian sosok seorang Pimpinan yang patut untuk dianut, ditambah dengan cuaca gerimis yang menambah suasana kesedihan saat itu. (Ronny)
