oleh

Dalam Waktu Dekat Akan Ada Rolling Pejabat, MM-HH Pesan Hal Penting Ini

Bitung – Redaksisulut – Menuju 100 hari kerja yang maksimal, Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM dan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE bakal merombak kabinet beberapa bulan kedepan.

Dalam perombakan atau rolling pejabat nantinya ada yang unik, dimana saat dilantik Pak Gubernur Olly Dondokambey memberikan pesan kepada Maurits dan Hengky untuk tidak melakukan “penebangan” besar-besaran dan membabi buta.

Lanjut Maurits-Hengky menyampaikan bahwa, perombakan atau rolling pejabat nanti akan dilakukan secara profesional dan bukan berdasarkan like and dislike.

“Pak Gubernur pernah menyampaikan bahwa, jika ingin menebang bambu kita harus melihatnya terlebih dahulu dan jika bambu tersebut lurus dan bagus itu jangan ditebang”. Kata Maurits beberapa waktu lalu di ruangan BPU Kantor Walikota Bitung.

Menanggapi hal ini, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang terlihat kompak dan mesra ini berpesan, agar seluruh pejabat dan ASN Pemkot Bitung untuk tetap bekerja sesuai tupoksi serta melakukan inovasi dalam pembenahan pelayanan publik.

“Kerja saja dulu, tunjukan kalau kalian bisa bekerja dengan baik. Untuk urusan rolling, nanti Saya dan pak Hengky yang menilai”. Katanya.

Ia juga meminta agar seluruh pejabat dan ASN Pemkot Bitung agar menyesuaikan dengan tim Transisi yang dimana telah terbentuk dan sudah bekerja. Karena menurutnya tim transisi telah menyusun program terkait pembenahan pelayanan dasar publik agar masyarakat tidak merasa didiskriminasi, ketidakadilan dan ketidakpastian.

“Silakan menyesuaikan dengan tim transisi agar tujuan kami dalam 100 hari kerja ini tercapai dan dirasakan oleh masyarakat”. Jelasnya.

Menurut informasi, tim transisi sudah terbentuk dan bekerja dari bulan Februari menindaklanjuti visi dan misi Maurits-Hengky menyesuaikan dengan APBD 2021 dan untuk tim Transisi ini bekerja dengan cara “bergerilya” mengingat mantan Wali Kota Bitung, Max Lomban saat itu masih aktif menjabat hingga akhir masa jabatan tak memberikan ruang untuk bekerja. (Wesly)