oleh

Proyek Gedung Perawatan RSUD Kolonodale Capai 85 Persen, Gunakan Dana PEN Senilai Rp. 36 Milyar

Morut – Progres Pembangunan Gedung Perawatan VIP/VVIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara (Morut), hingga kini sudah mencapai 85 persen.

Di beberapa ruangan bahkan sudah mulai dipasang instalasi oksigen (O2), hydrant, air conditioner (AC), tangga manual dan lift, serta perlengkapan lainnya sebagai layaknya ruang perawatan berkelas VIP/VVIP.

Gedung perawatan tiga tingkat itu terdiri dari 31 kamar, dengan rincian 28 kamar VIP (Very Important Person) dan 3 kamar VVIP (Very-Very Important Person).

Sesuai perjanjian kontrak, pekerjaan tersebut diharapkan rampung semuanya pada pertengahan Maret 2024 nantinya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Perawatan VIP/VVIP RSUD Kolonodale, Delfia Parenta ST, menyatakan, keyakinannya setelah melihat langsung perkembangan pembangunan gedung itu, baru – baru ini.

“Sesuai hitungan pengawas bangunan, pekerjaan gedung ini sudah mencapai 85 persen. Selain itu, 90 persen material sudah berada di lokasi. Jadi tinggal penyelesaiannya saja,” ungkapnya.

Delfia, menjelaskan, berdasarkan isi adendum, kontraktor pelaksana diberi waktu perpanjangan pekerjaan selama 75 hari, atau tepatnya hingga 15 Maret 2024.

Dalam perjanjian itu ditegaskan, jika kontraktor pelaksana tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, maka setelah tanggal 15 Maret akan dikenakan denda sebesar Rp 26 juta/hari hingga rampungnya pekerjaan tersebut.

Dalam hitungan normal, tidak mungkin kontraktor akan mengulur waktu hingga melampaui kesepakatan. Selain harus membayar denda yang cukup besar, mereka juga harus membayar upah kerja dan biaya – biaya lainnya.

“Kalau melihat progres pekerjaan, saya yakin pembangunan gedung perawatan ini akan rampung pada 15 Maret 2024 nantinya,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Morut itu.

Ia berharap, jika semuanya berjalan normal gedung perawatan baru ini, bisa diresmikan pada 30 April 2024, bertepatan dengan tiga tahun masa Pemerintahan Bupati Morut, Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS dan Wabup, H Djira K SPd MPd.

Yang menarik pula, gedung kokoh ini merupakan gedung pertama di Morut yang menggunakan lift (tangga listrik). Selain itu, di bangunan depan dilengkapi lukisan (ornamen) suku Mori.

Perpanjangan waktu pekerjaan gedung perawatan ini, diputuskan oleh pihak terkait setelah dilakukan review bersama pihak Inspektorat dan Kejaksaan.

Pembahasan tim ini cukup lama. Mereka juga bolak-balik memeriksa kondisi fisik lapangan sebelum mengambil keputusan memutus kontrak dan sekaligus menunjuk kontraktor pelaksana yang baru.

Pembangunan gedung perawatan RSUD Kolonodale tersebut, mestinya selesai pada 31 Desember 2023. Namun karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, maka kontraknya diputus dan pekerjaannya dilanjutkan kontraktor lain.

“Pemutusan kontrak pekerjaan tersebut besar risikonya. Kontraktor lama harus kehilangan uang jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp 1,8 milyar. Uang itu disetor ke kas Pemda Morut,” tambahnya.

Delfia, sendiri merupakan PPK pengganti. Ia menggantikan PPK Pembangunan Gedung Perawatan VIP/VVIP RSUD Kolonodale sebelumnya, Ronald Lagombi ST, yang mengundurkan diri.

Proyek Pembangunan Gedung Perawatan VIP/VVIP RSUD Kolonodale, dibiayai dengan menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 36 milyar. (MCDD/NAL)