Morut-Kerukunan Keluarga Mori Tongku Watu (KKMTT) Kabupaten Morowali Utara (Morut), menggelar Seminar Perdana Adat Mori ” Tongku Watu ” selama dua hari 11 – 12 November 2024.
Kegiatan tersebut, dibuka Staf Ahli Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Kemasyarakatan Pemda Morut, Dr Delnan Lauende MKes, di Balai Desa Ronta Kecamatan Lembo Raya, Kabupaten Morut, Senin (11/11/2024) pagi.
Seminar ini mengambil tema, Membangun Kebersamaan Dalam Persamaan Budaya Dan Adat Istiadat, Sebagai Manifestasi KKMTT.
Hadir dalam kegiatan itu, Kabag SDM Polres Morut, Kompol Marten Ratu, sejumlah Pimpinan OPD dijajaran Pemda Morut, Camat Lembo Raya, Ansar SSos, Ketua Umum Dewan Adat Wita Mori, Drs Julius Pode, Ketua Umum KKTT, Abas Mato’ori, perwakilan dari 14 Desa yang memiliki Lembaga Adat Watu di Morut dan Morowali, Kades, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Umum KKMTT Morut, Abas Mato’ori, dalam sambutannya, mengatakan, dalam seminar ini nantinya akan dibahas seluruh kebiasaan adat orang tua terdahulu, sebagai bagian penting dalam mengingatkan kembali, sekaitan dengan budaya dan adat istiadat Tongku Watu yang perlu dilestarikan dengan baik.
” Harapannya juga dalam seminar seperti ini, bisa melahirkan sebuah buku atau acuan dasar yang bisa di bagikan kepada generasi anak cucu kita kedepannya, ” kata mantan Kadis Pertanian Morut itu.
Ia berharap, kepada seluruh peserta seminar yang hadir, dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan pro aktif, sehingga bisa melahirkan sebuah gagasan yang dapat dijadikan sebagai prodak unggulan, bagi pengembangan kelestarian budaya Tongku Watu.
” Terima kasih kepada Pak Bupati, yang sudah mensuport secara positif kegiatan ini. Kami rencanakan pertemuan seperti ini akan digelar rutin setiap dua tahun sekali, ” ungkap Abas Mato’ori.
Sebelumnya Sekretaris KKMTT, Ebet Kristos Lasiuta SPd MPd, dalam laporannya, menjelaskan bahwa KKMTT sendiri terbetuk sejak 18 Maret tahun 2022, dan memiliki AD/ART yang jelas dan terdaftar di Kesbangpolda Morut, serta telah memiliki Akte Notaris KKMTT sejak 17 Juni 2022. Sementara itu, SK dari Kemenku-HAM tinggal menunggu penerbitannya. “KKMTT juga sudah dikukuhkan sejak 4 Maret 2023, ” jelasnya.
Ia kembali menjelaskan, berjalannya organisasi KKMTT, tentunya tidak luput dari daya dukung, terutama pembiayaan. Maka demi kelancaran organisasi KKMTT, sejak awal berdirinya organisasi ini, lebih banyak melalui swadaya serta partisipasi pengurus KKMTT.
Kata dia, KKMTT merupakan organisasi kemasyarakatan yang berpusat di Kabupaten Morut, yang pada programnnya akan membentuk cabang – cabang di seluruh wilayah RI. Bidang program KKMTT meliputi, Kerohanian, Adat Istiadat dan Kebudayaan, Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat, Organisasi, Pendidikan Masyarakat, Pemuda, Olah Raga dan Seni, Hukum, Hubungan Masyarakat, Komunikasi Informasi dan Komunikasi, Pengembangan Usaha (Badan Usaha Milik Organisasi), Sarana dan Prasarana, serta Transportasi dan Akomodasi.
Ebet Kristos, mengatakan, sumber pendanaan kegiatan KKMTT ini, diperoleh dari dana hiba Pemda Morut yang dimohonkan melalui Bupati Morut sebesar Rp. 100.000.000 yang dimanfaatkan untuk seminar KKMTT saat ini senilai Rp. 56.648.000, selebihnya untuk kegiatan Natal KKMTT, serta penambahan pembangunan rumah adat di Desa Molino Kecamatan Petasia Timur.
” Materi – materi yang disajikan dalam seminar kali ini, meliputi sejarah Towatu, Hukum Adat, Baju dan Perlengkapan Adat, Kebudayaan Towatu, Bahasa, Seni dan Olah Raga Tradisional, serta Pemuda Adat dan Masa Depan Adat, ” kata Ebet Kristos.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan SDM Dan Kemasyarakatan Pemda Morut, Delnan Lauende, saat membuka kegiatan, menegaskan, pada prinsipnya Pemda Morut sangat mengapresiasi dan mendukung positif kegiatan ini, karena berkaitan erat dengan pelestarian adat dan budaya Mori, khususnya Tongku Watu yang ada di daerah ini.
” Harapan kami lewat seminar ini, pelestarian budaya benar – benar bisa di eksplorasi dengan baik, sehingga dapat melahirkan satu ikon budaya yang ada di Morut, demi terwujudnya masyarakat Morut, yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera (SCS), ” tandas mantan Kadis Kesehatan Morut. (NAL)