oleh

Jerih Payah Tirsa Timporok, Anak Petani Yang Berhasil Raih Cum Laude di Unima

-Minsel-98 Dilihat

MINSEL – Tirsa Tesalonika Timporok yang lahir di desa Picuan Baru 23 Maret 1999, membuktikan bahwa seorang anak petani pun bisa berprestasi. Ia meraih predikat Cum Laude dalam Angkatan 16, Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Selasa (22/09/2020).

Tirsa menamatkan pendidikan S1 Program Studi jurusan pendidikan ekonomi. Dia mengatakan pencapaian prestasinya tersebut dapat diraihnya berkat doa orang tua.

Menurut putri dari  Frangky Timporok dan Altje S. Aseng yang keseharian sebagai petani, dengan keadaan kondisi ekonomi yang terbatas bukan alasan seseorang untuk menyerah meraih pendidikan tinggi dan meraih cita-cita yang diinginkan.

Apalagi kalau di dukung  dorongan orang tua serta prinsip yang dipegang teguh oleh orang tua, Tirsa membuat dirinya berani melanjutkan pendidikan tinggi dengan segala keterbatasan. Prinsipnya, hidup sederhana namun tetap bekerja keras. “Prinsip orang tua saya hidup sederhana tidak apa-apa, namun lakukan dengan kerja keras, rajin menabung.” Ujar Tirsa.

Di uraikannya, perjalanan dirinya selama kuliah adalah masa kuliah yang saya jalani ini, tidaklah selamanya berjalan dengan apa yang saya harapkan. Banyak kendala dan tantangan yang saya hadapi, mulai dari segi ekonomi keluarga, hingga masalah orang tua saya yang semakin hari semakin tua, saya tidak mau jauh dari mereka, saya ingin merawat mereka di masa tuanya, saya ingin merasakan lebih banyak lagi kebersamaan bersama mereka.

“Dan saya juga berfikir ingin lebih mengutamakan kebahagiaan orang tua saya Papa dan Mama. Namun Papa dan Mama selalu memberikan nasehat kepada saya bahwa Papa dan Mama tidak ada masalah apa-apa, gapailah cita citamu, jangan lah hanya karena Papa dan Mama mu tidak punya uang dan semakin hari sudah semakin tua semua harapan dan cita cita mu terputus di tengah jalan. Papa dan Mama ingin melihat mu menjadi sosok yang bisa Papa dan Mama banggakan kepada orang lain, selama ini mereka hanya menganggap mu sosok anak yang manja, dipandang sebelah mata, sosok anak yang hanya terima bersih tanpa tau usaha yang Papa dan Mama mu lakukan dalam membiayai hidup mu selama ini, buktikanlah pada mereka bahwa kamu bisa berubah, bahwa kamu bisa sukses, bahwa kamu bisa membanggakan papa dan mama.”Ucap Tirsa mengutip nasehat dari orang tuanya.

Dikatakan Tirsa, kata-kata itulah yang selalu membuat saya ingin buktikan pada mereka yang selama ini meremehkan saya dan Papa Mama, semenjak mendengar nasehat itu saya benar-benar termotivasi dan mempunyai kekuatan yang besar untuk melanjutkan kuliah saya dan bisa menggapai setiap harapan dan keinginan yang saya dan Papa dan Mama saya inginkan.

“Setiap proses dalam hidup banyak sekali cobaan dan tantangan itulah yang patut di hargai, proses dimana saya yang dulunya tidak tau apa-apa, tidak bisa jauh dari orang tua, tidak bisa hidup susah bahkan tidak bisa yang namanya menghargai hidup orang lain, Puji Tuhan sekarang saya bisa lebih mandiri lagi,lebih bisa menghargai orang lain hingga bisa hidup dengan cara bersyukur dan bersyukur.” tutur Tirsa.

“Tidak ada nikmat Tuhan yang lebih indah kecuali selalu bersyukur dalam setiap proses perjalanan hidup selama di masa kuliah yang memecahkan cara berfikir saya dalam hidup. Jadi pesan saya untuk Generasi Muda adalah Teruslah Meraih Cita-cita, jangan pernah berputus asa, karena masa depan sungguh ada haruslah membanggakan Orang Tuamu.” Tututp Tirsa. (QQ)