oleh

Ini Profil Seniman Yunani Yang Sebut Dirinya Diduga Ditipu Mantan EO FPSL Satria

Bitung, Radaksisulut – Seniman Visual dan Ilustrasi asal Yunani ‘Theano Giannezia’ sebut Satria mantan Event Organise (EO) FPSL dan North Celebes Creative Lab (NCCL) di duga “Menipu” dirinya.

Pasalnya pada bulan Maret, Theano Giannezia di hubungi oleh management NCCL untuk menjadi Volunteer (Relawan) di NCCL dalam program Residensi atau Program untuk tinggal dan bekerja di suatu tempat tertentu dengan waktu yang tertentu serta program ini tidak hanya semata untuk visual artist.

Theano kepada Wartawan menyampaikan bahwa dirinya, pada tanggal 2 April 2021, tiba di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan langsung ke sekretariat NCCL yang berada di wilayah, Kelurahan Sagerat, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Kedatangan Theano di NCCL bertujuan untuk melakukan project seni rupa seperti dengan keahlian Theano dan oleh Organiser Theano, saudara Satria Yanuar Akbar menerbitkan sebuah kontrak antara Theano Giannezia dan NCCL untuk menindaklanjuti kerjasama dan keberadaan tentang Theano di NCCL.

“Dalam kontrak tersebut, dicantumkan bahwa selama Theano berada di NCCL dan melakukan project selama sebulan, saya akan di berikan upah sebesar Rp 3.000.000,- untuk biaya hidup selama sebulan”. Katanya.

Ia juga mengatakan bahwa, adapun biaya lainnya seperti, tiket pesawat class ekonomi dari Jogja ke Manado dan sebaliknya akan di tanggung oleh NCCL serta biaya tambahan untuk pembelian material lainnya dalam mengerjakan proyeknya bersama dengan NCCL.

Pada Rabu, 28 April 2021 merupakan titik puncak kekecewaan Theano terhadap NCCL yang Khususnya kepada saudara Satria.

“Sejumlah tuntutan dan sesuai dengan isi dari perjanjian kontrak atas dirinya dan NCCL tak diindahkan bahkan dengan sengaja pihak NCCL tak menyediakan serta menyanggupi apa yang menjadi tuntutan. Saya merasa bahwa Satria selaku organiser dirinya dengan NCCL telah ‘Menipu’ saya”. Katanya.

Lanjutnya bahwa, dirinya sering dipanggil saudara Satria di beberapa kegiatan yang digelar oleh saudara Satria namun dirinya selalu menolak.

“Ini sudah tidak sesuai dengan project yang dibicarakan sebelumnya. Saya pekerja seni, bukan sebagai pemateri. Jadi jangan paksa saya menjadi pemateri. Apalagi sampai saat ini, apa yang di janjikan oleh Satria untuk melakukan pameran karya seni saya tidak sama sekali dilakukan”. Kata Theano seraya mengatakan bahwa ketika dirinya meminta untuk mengadakan sejumlah material untuk karya seninya, Satria kurang meresponnya sehingga menurutnya akan memperlambat karyanya, sementara waktu Theano di NCCL hanya singkat.

Diketahui, Theano pada hari ini akan kembali ke Jogja untuk meneruskan projectnya dan untuk biaya hidupnya sebesar Rp 3.000.000,- hanya diberikan sebesar Rp 1.000.000,- dan itupun nanti diberikan lima hari yang lalu, sementara sekitar 22 hari untuk biaya hidupnya di tanggung oleh dirinya sendiri.

Sementara itu Satria saat di hubungi menyampaikan bahwa dirinya masih kurang paham apa yang dimaksud dengan menipu? Kami menyampaikan semua sesuai dengan yang dicantumkan di kontrak.

Sempat disinggung juga mengenai Theano yang sempat beberapa kali di ajak ke tempat kegiatan, mengenai dirinya hanya di paksakan menjadi pemateri padahal dirinya berkeinginan mengadakan pameran tapi tidak di jalankan.

“Ini juga saya kurang paham, perihal menjadi pemateri sebelum acara berlangsung kita semua sudah melakukan rapat bersama beliau dan juga beliau sudah tahu kondisi di lapangan. Perihal festival kami sudah menyampaikan bahwa itu tidak diatur dalam kontrak dan ada hal hal-hal yang bersifat konsekuensi biaya kami tidak bisa mengakomodir”. Katanya.

Diketahui, dirinya telah meraih pendidikan sarjana dan Magister Seni Rupa jurusan Visual dan Seni Terapan Universitas Aristoteles Thessaloniki. Tahun 2016 namun sebelumnya Theano belajar musik di sekolah musik of Thessaloniki pada tahun 2009.

Theano adalah salah satu seniman yang multy disiplin yang sebagian besar bekerja di instalasi kertas dan menciptakan bentukan seni tiga dimensi.

Karya-karya seninya selalu menggabungkan berbagai elemen alam dengan gaya hidup perkotaan (kehidupan sosial masyarakat).

Dalam karya seninya Theano, membuat kertas dengan berbagai pola dan di buat menjadi bentukan tiga dimensi.

Karya seninya telah dipamerkan di berbagai lembaga budaya di Negaranya serta luar Negeri, secara individu serta berkelompok.

(Wesly)