oleh

Gerakan Solidaritas Bitung Gelar Dialog Publik Kecam Aksi Teror

Bitung, Redaksisulut – Gerakan Solidaritas Bitung Gelar Dialog Publik dengan tema “Mempererat Tali Persaudaraan Serta Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Kehidupan Bangsa dan Negara” di Gedung Aula Kementrian Agama Kota Bitung. Sabtu, (10/4/2021).

Dalam diskusi dihadiri Pemateri dari Ketua Umum FKUB Kota Bitung, Pdt. Raymon C. Manopo. M.Teol, Ketua Umum GP Ansor Kota Bitung, Abdul Basith Samalam, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kota Bitung, Arham Licin, Ketua Umum GAMKI Kota Bitung, Daniel Saleletang, ST, M.AP dan Ketua Umum Pemuda Katolik yang di wakili Sekretaris Umum Pemuda Katolik Kota Bitung, Sisko Sigarlaki.

Fauziah Tompoh selaku Ketua Panitia Gerakan Solidaritas Bitung dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mengecam aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral Makasar dan Mabes Polri dimana peristiwa tersebut adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak mewakili satu agama apapun.

“Tidak ada satu agama apapun yang membenarkan aksi ini dan kami selalu berpegang teguh bahwa semua Agama mengajarkan kasih, toleransi dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan”. Kata Zhy Sapaan Akrab Tompoh.

Lanjutnya bahwa, saat ini kami konsen pada pemuda karena masa depan Bangsa ada pada Pemuda. Pemuda adalah agen perubahan dan pemuda yang nantinya akan membawa positif vibes ke masyarakat, makanya kenapa penguatan itu harus kita lakukan dari sekarang.

“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap agar bisa bersama-sama kuat, kita bisa bersama-sama memerangi terorisme, karena terorisme bukanlah sebuah Agama tetapi terorisme adalah sebuah paham. Ada satu kutipan yang sangat saya sukai yakni “Negara saya adalah dunia, Agama saya adalah melakukan kebaikan” jadi apapun itu Negara manapun, Agama apapun pasti akan menjunjung nilai-nilai Kebaikan dan namanya sudah mengancam nyawa orang pun adalah sebuah kejahatan”. Katanya seraya menambahkan bahwa, semoga dengan hasil diskusi ini, kita bisa sama-sama menguatkan nilai-nilai persaudaraan dari pemuda lintas Agama yang ada di Kota Bitung.

Dalam dialog semua pemateri sangat mendukung adanya kegiatan seperti ini bahkan menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan.

Sementara itu, Salah satu Pemateri yakni Arham Licin dalam dialog menyampaikan bahwa terkait tali persaudaraan di Kota Bitung dan Sulawesi Utara, kita tidak perlu jauh-jauh, kita ambil saja kata kalimat Torang samua Basudara yang pernah dicetuskan oleh salah satu Gubernur Sulut dan itu menjadi perekat Torang samua di Sulut terlebih khusus di Kota Bitung.

“Karena Torang samua Basudara berasal dari satu Ciptaan Tuhan yang sama, jadi tidak perlu ada ribut-ributlah pokoknya, kita berpatokan pada Pancasila, karena jika sudah berpegang pada Pancasila semua pasti akan aman di Kota Bitung”. Kata Arham seraya mengatakan bahwa, kedepan kegiatan yang baik seperti ini harus terus di adakan.

Turut hadir dalam kegiatan, Kementerian Agama Kota Bitung, Kodim 1310 Bitung, Polres Bitung, Aliansi Aer Ujang, GMKI Kota Bitung, GSKI Kota Bitung, IMM, PMII, IPM, LMND, Karang Taruna Bitung dan PMI. (Wesly)